“Kami akan sosialisasikan program peremajaan sawit termasuk menyaring kepada kelompok tani yang memenuhi persyaratan menerima program ini,” kata Kabid Perkebunan Distan Kabupaten Mukomuko, Meri Marlina, di Mukomuko, Sabtu, 9 Juli 2022.
Sebanyak lima kelompok tani di daerah ini yang mengusulkan program peremajaan tanaman kelapa sawit, yakni KRP Mukomuko Kelurahan Pasar Mukomuko dengan luasan lahan sekitar 150 hektare, KRP Tunas Harapan Desa Manjuto Jaya dengan luas lahan sekitar 130 hektare.
Kemudian, KRP Tanera Sejahtera Desa Bunga Tanjung dengan luas lahan sekitar 150 hektare, Kelompok Maju Bersama di Kecamatan Malin Deman seluas 100 hektare, dan Kelompok Tani Tiga Serumpun di Kecamatan Teras Terunjam seluas 100 hektare.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Meri mengatakan kelompok tani di daerah ini harus mengetahui persyaratan untuk mengajukan program ini, termasuk cara pengisian data dalam aplikasi yang disediakan oleh Kementerian Pertanian.
Dia mengatakan instansinya hanya menyampaikan persyaratan program peremajaan sawit kepada petani, selanjutnya mereka yang melengkapi persyaratan sekaligus mengisi data dalam aplikasi yang disediakan oleh Kementerian Pertanian.
Selain itu, lahan perkebunan kelapa sawit yang mendapatkan program peremajaan sawit ini, yakni usia tanaman kelapa sawit di atas 25 tahun, kemudian produksi kurang dari 10 ton per hektare dengan rentang usia di atas tujuh tahun dan di bawah 25 tahun.
Dari lima kelompok tani itu, ada beberapa kelompok tani yang sebelumnya mendapatkan program peremajaan tanaman kelapa sawit, kini kembali mengusulkan program ini, dan ada kelompok tani yang baru mengusulkan tahun ini.
Ia menyatakan meskipun beberapa kelompok tani ini pernah mendapatkan program peremajaan tanaman kelapa sawit tahun sebelumnya, namun lahan perkebunan kelapa sawit yang diajukan tahun ini berada di lokasi yang berbeda.
“Kelompoknya masih sama dengan tahun sebelumnya, tetapi lahan yang diajukan untuk mendapatkan program peremajaan tanaman kelapa sawit dari pemerintah pusat berbeda,” ungkap Meri.
(DEN)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.