Jember: BPBD Kabupaten Jember menyebutkan tidak ada laporan terkait kerusakan akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,8 yang mengguncang kawasan Kuta Selatan, Bali, Senin, 22 Agustus 2022. Guncangan gempa dilaporkan terasa hingga wilayah Jember, Jawa Timur.
 
“Sampai hari ini belum ada laporan kerusakan,” kata Sekretaris BPBD Kabupaten Jember, Heru Widagdo, saat dikonfirmasi Medcom.id, Selasa, 23 Agustus 2022.
 
Sementara itu, Plt Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan gempa bumi tektonik ini terjadi di wilayah Pantai Selatan Klungkung, Bali. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,6. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Episenter gempa terletak pada koordinat 9,36° Lintang Selatan, 115,56° Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 47 kilometer arah selatan Nusapenida, Klungkung, Bali pada kedalaman 134 kilometer,” ujar Daryono.
 
Daryono menerangkan bila memperhatikan lokasi episenter dan ke dalaman hiposenternya, merupakan jenis gempa menengah. Gempa terjadi akibat adanya aktivitas subduksi lempeng. 
 
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault,” ujarnya.
 
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Badung, Denpasar, Klungkung, Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, dengan skala intensitas IV MMI. Kemudian, daerah Buleleng, Tabanan, Karangasem, Gianyar, Lombok Utara, Lombok Timur, Dompu, Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima dengan skala intensitas III MMI. 
 

Selanjutnya, daerah Jember dengan skala intensitas II MMI. Sementara itu, hingga pukul 16.00 WIB kemarin, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
 
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” imbuh Daryono.
 
Ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat juga diminta agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. 
 
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” jelasnya.
 

(NUR)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.