Jember: Seorang warga berjenis kelamin perempuan di Kabupaten Jember, Jawa Timur meninggal setelah dinyatakan positif covid-19 oleh pihak rumah sakit. Sehingga prosedur pemakamannya dilakukan sesuai protokol covid-19.
 
“Memang ada laporan tentang kematian pasien yang terkonfirmasi positif covid-19 dan yang bersangkutan memiliki komorbid B24, serta belum vaksin karena komorbid tersebut,” kata Kepala Dinas Kesehatan Jember Lilik Lailiyah di Jember, Selasa, 19 Juli 2022.
 
Pasien tersebut masuk ke rumah sakit pada 13 Juli 2022 dengan keluhan batuk selama satu bulan, lemas, mual, demam, makan dan minum sulit karena nyeri di rongga mulut.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Setelah dilakukan tes usap PCR pada 14 Juli 2022 hasilnya positif covid-19 dan diagnosis terakhir pasien terinfeksi covid-19, memiliki komorbid B24, abses paru dengan pneumonia, gagal napas, anemia, dan sepsis, sehingga pasien yang bersangkutan meninggal pada Senin, 18 Juli kemarin.
 

“Pasien tersebut memiliki riwayat penyakit menular kronis dan meninggalnya bukan hanya karena terpapar covid-19, namun yang bersangkutan sudah memiliki komorbid B24,” katanya.
 
Berdasarkan data pada laman tercatat jumlah kasus aktif terkonfirmasi positif covid-19 di Jember pada Selasa pukul 15.21 WIB tercatat sebanyak 14 kasus, sehingga totalnya 21.369 kasus, dengan kesembuhan mencapai 19.868 kasus dan kematian 1.487 kasus.
 
Lilik mengatakan kesadaran masyarakat untuk mendapatkan suntikan vaksin penguat (booster) masih rendah. Sehingga Dinkes Jember gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya vaksin booster.
 
“Hingga saat ini capaian vaksin booster masih 14 persen, padahal harapan kami bisa mencapai 30 persen. Kalau sesuai dengan ketentuan pencapaian herd immunity seharusnya booster bisa mencapai 50 persen,” ujarnya.
 
Sejauh ini, lanjut dia, kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Jember masih landai-landai saja karena hanya sekitar 1-2 kasus saja. Namun tidak setiap hari ada kasus dan jarang ada kasus kematian covid-19.
 

(WHS)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.