SURYA.CO.ID, BLITAR – Nur Wandi (40), warga Desa Jatinom, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, pantas disebut pahlawan bagi keluarganya. Demi menghidupi keluarganya ia sampai harus kehilangan nyawa, akibat tersetrum aliran listrik saat sedang mengecat atap bangunan rumah milik tetangganya, Sabtu (27/8/2022) sore lalu.

Nur Wandi sedang mengerjakan order untuk memperbaiki rumah Tugas (56), salah satunya mengecat lisplang, yaitu papan kayu untuk pemanis rumah di atap yang tersusun dari asbes.

Tetapi sore itu, warga sekitar kaget karena melihat tubuh korban tergeletak di bagian atap asbes rumah Tugas. Ia tidak bergerak dan tidak sampai terjatuh dari atap karena tubuhnya tertahan tiang listrik di dekat rumah.

Dan dari luka yang dideritanya, korban diduga tersengat aliran listrik dari kabel yang melintang di atas rumah Tugas. Yang menyedihkan, sebagian tubuhnya tampak mengalami luka bakar, terutama di bagian perutnya.

Warga yang menurunkannya dari atap, mengaku ikut sedih dengan kondisi korban. Petugas Polsek Kanigoro pun membantu evakuasi korban sebelum dibawa ke rumah keluarganya.

“Penyebabnya masih kami selidiki. Setelah dilakukan proses evakuasi, pihak keluarga korban bisa menerima kalau itu musibah,” kata Kasatreskrim Polres Blitar, AKP Tika Pusvita Sari, Minggu (28/8/2022).

Musibah yang dialami korban itu bermula saat ia mendapat order untuk memperbaiki rumah tetangganya. Dan saat mengecat tidak diketahui jelas apa yang dipakai tumpuan kaki korban.

Informasinya, korban langsung berdiri di atap asbes di bagian atap teras, sedangkan lisplang berada di atasnya karena melintang di bangunan utama.

Tidak diketahui awalnya, korban ditemukan sudah tidak bergerak dengan kondisi tergeletak di atap asbes namun tidak tergelincir karena tertahan tiang listrik.”Untuk mengevakuasi korban yang ditemukan berada di atap, cukup lama dan rumit,” ungkapnya.

Bahkan karena dianggap rawan, proses evakuasi tidak hanya berlangsung dramatis dan agak lama karena terlebih dahulu harus memadamkan aliran listrik PLN. Kalau tidak, aliran listrik bisa membahayakan petugas, yang akan mengevakuasi korban karena posisi jasadnya tepat di bawah kabel listrik.

Setelah melalui proses evakuasi yang cukup hati-hati, jasad korban berhasil diturunkan dari atap rumah itu dan segera dibawa ke rumah keluarganya. ****


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.