Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah membangun berbagai infrastruktur di kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal ini sebagai upaya untuk mengubah wajah Labuan Bajo menjadi destinasi wisata berskala internasional.
 
Dukungan infrastruktur salah satunya melalui pembangunan sarana hunian pariwisata (Sarhunta) yang bisa menjadi alternatif penginapan bagi para wisatawan yang berkunjung di Labuan Bajo. Pada 2020, telah diselesaikan peningkatan kualitas rumah swadaya untuk usaha pondok wisata (homestay) di kawasan Pantai Marina, Labuan Bajo sebanyak 38 unit. 
Bangun 38 <i>Homestay</i> di Labuan Bajo, Pemerintah Rogoh Rp3,8 Miliar
Sarhunta di Labuan Bajo. Foto: Kementerian PUPR
 
Presiden Joko Widodo mengatakan pembangunan rumah wisata tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas rumah warga sekitar kawasan pariwisata menjadi layak huni dan sekaligus dapat dimanfaatkan untuk usaha pondok wisata dan usaha pariwisata lainnya, sehingga dapat mendorong perekonomian masyarakat setempat.
 

“Penataan kampung ini diarahkan untuk hunian bagi wisatawan di Labuan Bajo. Oleh sebab itu, pemerintah pusat dengan pemerintah daerah melakukan rehab rumah warga, dengan peruntukan sebagai kios atau home stay,” katanya dalam keterangan tertulis, Minggu, 24 Juli 2022.
Bangun 38 <i>Homestay</i> di Labuan Bajo, Pemerintah Rogoh Rp3,8 Miliar
Sarhunta di Labuan Bajo. Foto: Kementerian PUPR






Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Desain renovasi rumah warga menjadi Sarhunta dimodifikasi lebih modern, tetapi tidak meninggalkan kearifan lokal sebagai upaya menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara untuk menginap. Pembangunan sarhunta di Labuan Bajo dilaksanakan sepanjang 2020 dengan anggaran sebesar Rp3,8 miliar. 
 
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan renovasi rumah warga untuk hunian pariwisata dilakukan dengan pola pemberdayaan, sehingga masyarakat setempat bukan hanya jadi penonton, tetapi juga mendapat manfaat ekonomi dari sektor pariwisata. 
Bangun 38 <i>Homestay</i> di Labuan Bajo, Pemerintah Rogoh Rp3,8 Miliar
Sarhunta di Labuan Bajo. Foto: Kementerian PUPR
 
“Tolong dirawat, dijaga dan dikelola dengan baik. Saya pesan ditata lingkungannya dan dijaga kebersihannya,” kata Basuki. 
 

(KIE)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.