SURYA.CO.ID, BLITAR – Memang benar cinta selalu membutakan, asalkan harus tetap realistis. Ingin hidup berdua terus tetapi tidak punya uang cukup, perjalanan cinta Arif (22) dan Fitri (22), sepasang duda dan janda asal Blitar ini malah melelahkan dan menyedihkan.
Ujung-ujungnya, keduanya berakhir di tahanan Polres Blitar setelah menjadi buronan selama empat bulan di empat daerah, bahkan sampai ke Kalimantan Timur (Kaltim). Keduanya menjadi buruan tim buser Polres Blitar gara-gara menggelapkan sepeda motor milik warga Blitar.
Arif yang berstatus duda berkenalan dengan Fitri yang sudah menjadi janda beranak satu, lewat situs pertemanan Facebook (FB) beberapa bulan sebelumnya. Merasa cocok, Fitri yang merupakan warga Dusun Gading, Desa/Kecamatan Selopuro, sepakat menerima Arif, asal Dusun Banaran, Desa/Kecamaran Doko.
Masalahnya, cinta mereka begitu buta sampai akhirnya baru sadar kalau hubungan itu butuh modal. Dan Arif menggelapkan sepeda motor Honda CBR milik tetangga Fitri, sebagai modal berangkat ke Penajam Pasir Utara, Kaltim pada 20 Mei 2022 lalu.
“Keduanya kabur ke empat kota selama empat bulan, setelah itu keberadaannya terendus. Keduanya digerebek di sebuah tempat kos di Kota Kediri, Senin (22/8/2022) malam,” kata Kapolres Blitar, AKBP Aditya Panji Anom, Selasa (23/8/2022).
“Untuk menangkap mereka juga tidak mudah, petugas harus bekerja keras. Sebab mereka berpindah-pindah tempat usai melakukan penipuan dan penggelapan,” tambahnya.
Selain menangkap Arif dan Fitri, petugas juga mengamankan Nr (27), warga Kelurahan Blitar, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar yang diduga menjadi penadah motor Honda CBR. Padahal motor itu adalah milik Bambang (25), warga Desa Siraman, Kecamatan Kesamben, yang menjadi korban penipuan Arif dan Fitri.
Sepeda motor yang semestinya bernilai di atas Rp 15 juta itu dibeli oleh Nr dengan harga Rp 6 juta karena tanpa dilengkapi surat resmi atas kepemilikan kendaraan, “Itu rangkaian dari kejahatan keduanya. Ia terungkap karena pengakuan sejoli itu,” ungkapnya.
Dijelaskan pula, penipuan itu berlangsung pada 19 Mei 2022 lalu. Bermula saat korban Bambang berkunjung ke rumah temannya, di dekat rumah Fitri. Di sana, Bambang bertemu dengan Fitri yang sedang bersama Arif, kekasihnya.
Bambang dan Fitri yang memang sudah saling kenal, bertegur sapa seperlunya. “Ketemunya tidak sengaja, lalu ia (Fitri) meminjam sepeda motornya korban. Alasannya ia akan buat mengambil bajunya,” paparnya.
Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.