Manila: Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menuding Tiongkok melakukan langkah tak bertanggung jawab dengan menghentikan saluran komunikasi utama mereka. Ia menegaskan, tindakan Tiongkok terhadap Taiwan menunjukkan langkah yang bergeser dari prioritas resolusi damai.
 
Komentarnya muncul ketika pesawat dan kapal perang Tiongkok diduga tengah berlatih untuk menyerang Taiwan pada Sabtu, 6 Agustus 2022. Ini menjadi bagian dari serangkaian langkah yang diambil Beijing setelah kunjungan ketua DPR AS Nancy Pelosi awal pekan ini.
 
Menurut Blinken, pembalasan Tiongkok dalam menghentikan proses bilateral di delapan bidang utama termasuk pertahanan, narkotika, kejahatan transnasional dan perubahan iklim adalah langkah yang akan menghukum dunia, bukan hanya Amerika Serikat.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Itu termasuk beberapa saluran militer ke militer, yang penting untuk menghindari miskomunikasi dan menghindari krisis,” katanya dilansir dari Channel News Asia.
 
Baca juga: Tiongkok Tangguhkan Dialog Militer dengan AS atas Kunjungan Pelosi ke Taiwan
 
“Menangguhkan kerja sama iklim tidak menghukum Amerika Serikat, itu menghukum dunia, khususnya negara berkembang. Kita seharusnya tidak menyandera kerja sama dalam masalah yang menjadi perhatian global karena perbedaan antara kedua negara kita,” imbuh Blinken.
 
Blinken mengatakan AS telah mendengar keprihatinan dari sekutu tentang apa yang disebutnya tindakan berbahaya dan destabilisasi Tiongkok di sekitar Taiwan. Tetapi Washington akan tetap stabil dalam menangani situasi tersebut.
 
Ia mengatakan telah menyampaikan kepada Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi bahwa Amerika Serikat bertekad untuk menjaga saluran komunikasi agar tidak terjadi kesalahan perhitungan, seperti yang diharapkan oleh negara-negara di seluruh dunia.
 
“Kami akan menjaga saluran komunikasi kami dengan Tiongkok tetap terbuka, dengan maksud untuk menghindari eskalasi karena kesalahpahaman atau miskomunikasi,” sebut Blinken.
 
Ia menambahkan, mempertahankan dialog lebih penting dilakukan dalam menurunkan ketegangan yang kian meningkat ini. “Kami berusaha untuk mengurangi ketegangan itu, dan kami pikir dialog adalah elemen yang sangat penting,” pungkas Blinken.
 

(WIL)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.