Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengajak bangsa Indonesia bersinergi untuk mempercepat pemulihan perekonomian nasional dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-77 Republik Indonesia.
 
“Saya yakin bangsa ini dan kita semua memiliki kapasitas yang tangguh untuk menghadapi berbagai tantangan ke depan. Dengan keyakinan yang kuat, kita bersama akan mampu membawa bangsa ini untuk terus tumbuh lebih baik dalam mengisi kemerdekaan, demi mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera,” katanya dalam keterangan resmi, Sabtu, 20 Agustus 2022.
 
Menko Airlangga mengatakan seiring dengan peringatan HUT RI dan melalui sinergi dan kinerja yang responsif serta kolaborasi seluruh elemen bangsa, hidup dan penghidupan seluruh masyarakat serta ketahanan bangsa diharapkan dapat terus terjaga dan mampu memantik keberlanjutan percepatan pemulihan perekonomian nasional.
 
Meski di tengah terpaan krisis dan ketidakpastian global, ekonomi Indonesia menunjukkan kinerja yang impresif melalui berbagai bauran kebijakan extraordinary. “Pemerintah memberikan respons yang cepat terhadap kondisi krisis global tersebut dan terus melanjutkan upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya.
 
Bauran kebijakan extraordinary tersebut menghasilkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,01 persen (yoy) pada kuartal I-2022 dan terus melanjutkan performanya pada kuartal II-2022 yang tercatat sebesar 5,44 persen (yoy), bahkan berdasarkan PDB harga konstan sebesar Rp2.924 triliun pada kuartal II-2022 tersebut mampu melampaui capaian sebelum pandemi.
 
“Pertumbuhan ekonomi kita extraordinary dan mampu mencapai 5,44 persen lebih baik dari banyak negara lainnya. Hal tersebut dapat kita capai karena kita menangani covid-19 dengan jalur yang berbeda dari negara lain,” ungkapnya.
 
Kondisi perekonomian Indonesia yang tumbuh dengan baik dan terkendali juga dapat terlihat dari sektor eksternal, seperti terjaganya stabilitas surplus neraca perdagangan, tingginya cadangan devisa, dan rasio utang yang masih berada pada level aman.
 
Dengan keberhasilan yang diperlihatkan dalam penanganan pandemi covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional, Pemerintah Indonesia juga telah mendapatkan apresiasi dari negara-negara lain dan lembaga internasional, diantaranya yakni pengakuan atas sistem pertanian dan pangan yang tangguh serta swasembada beras melalui penggunaan teknologi inovasi padi dari International Rice Research Institute.
 

 
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga telah menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara selain Jerman, Denmark, Bangladesh, Barbados, dan Senegal dalam Champions Group of the Global Crisis Response Group (GCRG) yang ditugaskan secara proaktif untuk merumuskan berbagai kebijakan global dan menavigasi krisis multidimensional terutama mengatasi krisis pangan, energi, dan keuangan.
 
Selain itu, sebagai Presidensi G20 tahun ini, Indonesia juga dihadapkan pada harapan global dalam memimpin dan mengakselerasi pemulihan perekonomian dan keuangan global pasca pandemi serta mampu menghadirkan concrete deliverables sebagai solusi dan aksi nyata untuk harapan hidup yang lebih baik.
 
Kemudian, Indonesia juga kembali terpilih sebagai Chairman ASEAN 2023, sehingga melalui kepemimpinan Indonesia juga diharapkan mampu mengatasi tantangan dan risiko dalam pemulihan ekonomi kawasan serta menciptakan ekonomi kawasan yang lebih kuat, kompetitif, dan berkelanjutan.
 
“Pencapaian pertumbuhan ekonomi yang signifikan ini didukung oleh kebijakan pemerintah yang bersifat people-first. Pemerintah menempatkan diri sebagai masyarakat untuk mempertimbangkan bagaimana dampak yang akan dirasakan oleh masyarakat akibat dari keputusan-keputusan yang akan dan telah diterapkan,” ujar Airlangga.
 

(HUS)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.