Washington: Mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali mengisyaratkan maju ke pemilihan umum 2024 dalam sebuah pidato di acara America First Agenda Summit di Washington DC, Selasa, 26 Juli. Seperti sebelumnya, ia juga mengkritik keras pemerintahan AS saat ini yang dipimpin Presiden Joe Biden.
 
“Negara kita sekarang sudah menjadi sarang kejahatan,” ucap Trump, menyalahkan Biden dan Partai Demokrat atas kondisi negara yang disebutnya benar-benar kacau, terutama dalam hal keselamatan publik.
 
“Kematian dan penderittaan terjadi dalam skala yang belum pernah terpikirkan sebelumnya karena Partai Demokrat berusaha menghancurkan penegakan hukum,” sambung dia, dikutip dari Anadolu Agency, Rabu, 27 Juli 2022.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Mengeklaim bahwa rata-rata angka pembunuhan di AS naik 51 persen dari periode sebelumnya, Trump memfokuskan perhatian kepada memberikan lebih banyak wewenang kepada polisi untuk membuat Amerika menjadi lebih aman.
 
“Kita harus membiarkan polisi menjalankan pekerjaannya,” sebut Trump, menekankan keinginannya untuk memberlakukan kembali praktik pemeriksaan acak aparat keamanan terhadap individu yang dinilai mencurigakan.
 
“Biarkan masyarakat yang memang membutuhkan senjata api untuk memilikinya. Ambil senjata api dari para kriminal yang tidak seharusnya membawa senjata,” tuturnya.
 
Menurut Trump, polisi harus disiagakan di seluruh sudut kota-kota di AS demi menekan angka pembunuhan. Ia juga menekankan pentingnya untuk meningkatkan jumlah aparat penegak hukum.
 
“Negara kita sudah menjadi bak neraka. Negara kita sudah menjadi tempat yang sangat tidak aman,” ungkap Trump.
 
Dalam pidatonya, Trump juga menekankan kembali pentingnya pemilu paruh waktu pada November mendatang. Ia mengatakan Partai Republik dapat kembali menguasai Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Senat melalui pemilu tersebut.
 
Meski belum secara resmi mendeklarasikan pencalonan untuk pemilu AS 2024, Trump meyakini seorang tokoh Republik akan kembali ke Gedung Putih dua tahun lagi.
 
“Saya maju untuk kali pertama dan menang. Saya maju untuk kali kedua dan mendapat hasil yang lebih baik. Kita mendapat jutaan suara. Kita mungkin harus melakukannya lagi,” sebut Trump.
 
Baca:  Terungkap, Trump Sempat Bersikeras Gabung Penyerang Gedung Capitol
 

(WIL)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.