Makassar: Jajaran Polsek Tinggimoncong akan memeriksa pihak Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar. Pemeriksaan diagendakan terkait dengan tewasnya salah satu mahasiswi saat mengikuti pengkaderan senat mahasiswa.
 
“Iya kami rencana juga kita akan panggil (pihak UMI Makassar),” kata Kapolsek Tinggimoncong, AKP Jumadi, di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa, 26 Juli 2022.
 

Jumadi mengatakan pemanggilan tersebut untuk mengetahui kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa selama berada di Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan tersebut.
 
Pasalnya sebelum kejadian, kata Jumadi, ada salah satu dosen yang berada di sana saat kegiatan berlangsung. Namun dosen itu pulang sebelum peristiwa yang merenggut nyawa anak semata wayang dari bapak Abdul Azis tersebut.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Rencana dipanggil dosen pembimbingnya, karena hari itu dia ada tapi malamnya dia meninggalkan tempat langsung pulang,” jelasnya.
 
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan terkait dengan kasus meninggalnya mahasiswi semester lima tersebut. Sudah ada lima orang yang dimintai keterangan terkait peristiwa tersebut.
 
“Katua panitia dan anggotanya sudah diperiksa. Saat ini sudah lima (diperiksa),” ungkapnya.
 
Sebelumnya seorang mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar meninggal saat tengah mengikuti pengkaderan di Kelurahan Buluttana, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa.
 
Peristiwa yang menewaskan korban yang beralamat di Kabupaten Maros itu, terjadi sekitar pukul 04.00 Wita. Saat kejadian korban sempat dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Hanya saja nyawanya tidak tertolong.
 
Dari informasi yang diperoleh mahasiswa dari Universitas Muslim Indonesia, Fakultas Kesehatan Masyarakat sebanyak 61 orang, yang terdiri dari 20 orang panitia, 24 orang peserta dan 17 orang pengurus organisasi, tengah melaksanakan Pengkaderan dan latihan dasar Mahasiswa FKM UMI di Embun Pagi di Kelurahan Buluttana.
 
Selain dari korban Zhafira Azis, 20. Ada satu korban lagi yang sakit saat pengkaderan tersebut berlangsung. Saat ini laki-laki bernama Muh. Fahri, 20 itu tengah mendapatkan perawatan intensif.
 

(DEN)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.