SURYA.CO.ID, PAMEKASAN – Kasus perampokan dan pembunuhan yang menimpa Ny Sura (62), warga Dusun Biris Deja, Desa Tambung, Kecamatan Pademawu, Pamekasan seminggu yang lalu, hingga kini masih buram. Polres Pamekasan, yang menangani kasus ini mengaku terus melakukan penyelidikan di lapangan dan sudah meminta keterangan sejumlah saksi.

Tetapi sampai saat ini tim reskrim belum bisa menemukan gambaran pelaku.Kapolres Pamekasan, AKBP Rogib Triyanto menegaskan, pihaknya tidak berhenti melakukan penyelidikan meski belum mendapatkan dua alat bukti pendukung.

“Bukannya kami tidak mau mengungkap, namun semua membutuhkan proses. Kami sudah tekankan kepada Satreskrim Polres dan Polres Pademawu, untuk melaporkan setiap perkembangan kasus pencurian dengan pemberatan, yang mengakibatkan korban (Ny Sura) meninggal dunia,” ujar kapolres kepada SURYA, Sabtu (23/7/2022) lalu.

Menurut kapolres, dalam upaya pengungkapan ini pihaknya sudah meminta keterangan warga sekitar, termasuk keluarga korban. Dan dari keterangan beberapa saksi itu, polisi masih belum bisa mengambil kesimpulan siapa pekakunya.

Kapolres menyatakan, pihaknya berusaha secepatnya untuk segera mengungkap. Karena itu, selain meminta keterangan sejumlah saksi, juga meminta masyarakat yang mempunyai informasi menyangkut kasus ini, yang bisa membantu tentunya disertai data dan fakta, dipersilakan menyampaikan kepada polres.

Kapolres mengakui, pasca kasus pembunuhan ini beredar isu yang meresahkan mengenai terjadinya beberapa kasus pembegalan di wilayah Pamekasan. Bahkan informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan menyebutkan bahwa jalur jalan raya Larangan Pamekasan – Sumenep, terjadi perampokan dan pembegalan dan korbannya dibunuh.

Dikabarkan pula, di tempat lain ada informasi bahwa kaca depan mobil yang melintas, pecah dilempar batu. Berikut disertai beredarnya foto kaca mobil yang pecah. “Sampai sekarang, kasus pembegalan dan pelaku pecah kaca mobil itu belum diperkuat laporan dari warga. Baik ke Polsek Larangan, maupun ke Polres Pamekasan,” papar Rogib.

Untuk menjaga kondusifitas dan mengantisipasi keresahan masyarakat, saat ini pihaknya melakukan patrol, sambang desa babin kamtibnas dan memantau dan melakukan penjagaan di sejumlah lokasi yang dinilai rawan dengan melibatkan anggota dari beberapa unsur.

Seperti diberitakan, Nenek Sura yang memiliki dua anak satu cucu menjadi korban perampokan disertai pembunuhan. Sebelum dirampok, tubuhnya diseret beberapa meter di seberang jalan rumahnya, Jumat (15/7/2022), sekitar pukul 04.15 WIB.

Setelah itu, perhiasan emas berupa tiga cincin yang dipakai di jari tangannya, kalung, serta uang tunai Rp 3 juta yang disimpan disaku celana korban, diambil pelaku. ****


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.