Paris: Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan kepada Presiden Iran Ebrahim Raisi pada Sabtu kemarin bahwa menghidupkan kembali perjanjian nuklir 2015 — Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) — “masih mungkin terjadi” namun harus dilakukan “sesegera mungkin.”
 
Macron telah “mengekspresikan kekecewaan” atas minimnya kemajuan dalam upaya menghidupkan kembali JCPOA melalui dialog nuklir di Wina. Ia menekankan pentingnya bagi Iran untuk kembali mengimplementasikan komitmen-komitmen dalam perjanjian tersebut.
 
Dilansir dari The National News, Minggu, 24 Juli 2022, pembicaraan via telepon ini terjadi setelah negosiasi JCPOA antara Iran dan negara-negara besar dunia, termasuk Amerika Serikat (AS), tertunda sejak Maret lalu.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


JCPOA dibuat untuk mencegah Iran meningkatkan kapasitas program nuklirnya ke arah pengembangan senjata. Sebagai ganti atas hal tersebut, serangkaian sanksi ekonomi yang menjerat Iran dilonggarkan atau dicabut.
 
Tiga tahun sejak disepakatinya JCPOA, AS di bawah kepemimpinan presiden Donald Trump menarik diri dari perjanjian itu secara sepihak pada 2018. AS menjatuhkan kembali sanksi ekonomi, dan Iran pun tidak lagi mematuhi komitmen-komitmen JCPOA.
 
Juni lalu, dialog tidak langsung antara AS dan Iran digelar di Wina untuk menghidupkan kembali JCPOA. Namun dialog itu dihentikan karena pembicaraan selama dua hari tidak membuahkan hasil apa pun.
 
Kantor kepresidenan Iran mengatakan bahwa Raisi “mengutuk aksi dan posisi tidak konstruktif Amerika Serikat serta negara-negara Eropa” dalam pembicaraannya dengan Macron selama lebih kurang dua jam pada Sabtu kemarin.
 
Pekan lalu, seorang pejabat Iran mengatakan bahwa Teheran memiliki kapasitas teknis untuk membuat bom nuklir. Namun ia menegaskan bahwa pemerintahannya belum membuat keputusan apa pun mengenai hal tersebut.
 
Kementerian Luar Negeri Iran menegaskan bahwa “tidak ada perubahan” apa pun seputar kebijakan nuklir negara, yang semata dikembangkan untuk tujuan damai.
 
Baca:  PM Baru Israel Desak Prancis Tekan Iran Soal Negosiasi Nuklir 2015
 

(WIL)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.