Jakarta: Likuiditas di pasar global yang mulai mengetat akibat kebijakan moneter bank sentral di sejumlah negara dinilai akan memengaruhi perusahaan rintisan atau startup. Alhasil investor modal ventura pun akan selektif melakukan pendanaan pada startup.
 
Berdasarkan data CB Insights, total pendanaan startup secara global mencapai USD108,5 miliar pada kuartal II-2022 atau menurun sebanyak 23 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya senilai USD141,6 miliar.
 
Penurunan tersebut menjadi yang terbesar secara kuartalan selama satu dekade terakhir. Alhasil, jumlah unicorn global juga menurun hingga 43 persen secara global yang hanya mencetak 85 pemain baru, jauh di bawah kuartal II-2021 sebanyak 148 unicorn.  





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Meski demikian, platform startup accelerator, PT Upturn Akselerasi Nusantara (Upturn), menilai industri startup akan kembali bergeliat seiring dengan pemulihan ekonomi terjadi, termasuk di Indonesia. Berdasarkan data dari DSInnovate DailySocial, terdapat 76 pendanaan ke startup Indonesia yang diumumkan ke publik pada kuartal I-2022.

Dari 50 pendanaan yang menyebutkan nominal, total investasinya sebesar USD1,22 miliar. Angka ini lebih besar dari total investasi startup tahun lalu yang mencapai USD554,7 juta dari 24 transaksi yang diumumkan nominalnya.
 
“Kami percaya startup di Indonesia punya daya saing dan potensi yang luar biasa. Melalui program akselerasi, kami berharap bisa terus membantu para founder untuk mengembangkan bisnis dan memaksimalkan potensi yang dimiliki,” ujar Partner at Upturn Ayunda Afifa, dalam keterangannya, Minggu, 24 Juli 2022.
 
Upturn, tambahnya, juga berkomitmen mendorong dan mengakselerasi perkembangan startup di Indonesia yang masih menyimpan potensi besar. Ada sejumlah strategi yang dilakukan agar bisnis dan modal startup lancar. Salah satunya merampungkan Upturn Scale Program Batch 1, program akselerasi yanf dimulai sejak 17 Mei 2022 dan berlangsung selama 10 minggu.
 
Menurut Ayunda sebanyak 14 startup dari berbagai sektor telah mengikuti program yang bertujuan memacu pertumbuhan bisnis, yang dibantu oleh para mentor dan akses network Upturn lainnya. Rangkaian tersebut kemudian ditutup dengan kesempatan bertemu para investor dalam The Upturn Scale Program Batch 1 Virtual Demo Day (Demo Day).
 
“Diharapkan para startup bisa semakin matang dalam memformulasikan pitch deck-nya guna menarik minat para investor untuk mendukung kebutuhan dana pengembangan bisnis yang diperlukan,” kata Ayunda.
 
“Namun bagi kami, yang paling utama setelah program ini, para founder memiliki kemampuan lebih dalam membangun bisnis yang tumbuh cepat dan berkelanjutan,” pungkasnya.
 

(ABD)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.