Yangon: Pasukan junta Myanmar menewaskan sedikitnya 10 orang. Mereka juga dituduh membakar ratusan rumah dalam serangan di sebuah desa.
 
Wilayah Sagaing Barat Laut menyaksikan pertempuran sengit dan pembalasan berdarah sejak kudeta tahun lalu. Menurut warga, pasukan junta berjuang untuk menghancurkan perlawanan oleh “Pasukan Pertahanan Rakyat” (PDF) setempat.
 
Pada 18 Juli, tentara dijatuhkan di dekat desa Kyi Su dengan dua helikopter. Sekitar 100 orang yang tidak melarikan diri ditawan oleh militer.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Para pria tua itu dibebaskan pada hari berikutnya, sementara sekitar 10 orang yang lebih muda ditahan di sana,” kata penduduk desa, dikutip dari AFP, Jumat, 22 Juli 2022.
 
Penduduk desa menemukan jenazah para pemuda itu ketika mereka kembali pada 20 Juli, setelah tentara pergi.
 
“Saya pergi mencari hewan saya di hutan tetapi saya menemukan sembilan mayat manusia yang terbakar dengan tangan terikat,” katanya.
 
Warga setempat lainnya mengatakan, 10 mayat telah ditemukan dan sembilan di antaranya telah diidentifikasi oleh anggota keluarga.
 
Mereka juga mengatakan mayat-mayat itu ditemukan dengan tangan terikat. “Setidaknya 30 orang dari desa hilang,” tambah mereka.
 
Baca juga: Pemberontak Myanmar Klaim Bunuh dan Tangkap Sejumlah Prajurit Junta
 
Sekitar 400 rumah di kawasan Muslim di desa itu habis terbakar dan sebuah masjid sebagian dirusak oleh api.
 
“Kami selamat, tapi kami terlantar. Saat hujan kami harus menderita nyamuk dan serangga,” kata warga lainnya. Mereka minta namanya dirahasiakan untuk keamanan.
 
Media lokal melaporkan sedikitnya 20 mayat ditemukan dengan tangan terikat dan ratusan rumah dibakar di Kyi Su.
 
Sementara itu, junta Myanmar enggan berkomentar terkait hal ini. Junta sebelumnya menuduh kelompok PDF “teroris” yang membakar.
 
Negara Asia Tenggara ini berada dalam kekacauan sejak kudeta, dengan hampir 700.000 orang terlantar akibat kekerasan. Selain itu, ekonomi mereka tidak stabil.
 
Kelompok pemantau lokal mengatakan, lebih dari 2.100 orang tewas dalam tindakan keras melawan junta, setelah kudeta 1 Februari 2021 yang menggulingkan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi dan pemerintahannya.
 

(FJR)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.