Jakarta: Bagi ibu hamil (Bumil) merasakan mual pada awal kehamilan menjadi salah satu gejala yang biasa terjadi. Gejala mual ini sering dikenal dengan sebutan morning sickness.

Gejala ini sering kali dirasakan oleh ibu hamil sekitar minggu ke-5, dan memuncak pada minggu ke-9 atau ke-10. Tepatnya ketika hormon kehamilan seperti human chorionic gonadotropin (hCG) mengalami fase paling tinggi.

Tetapi ada beberapa wanita yang mengalami morning sickness akan memudar diperkirakan antara minggu ke-14 dan 20.

Faktanya sekitar 70 persen bumil mengalami morning sickness di minggu-minggu dimulainya kehamilan. Gejala morning sickness lainnya bisa dapat berupa muntah-muntah (dry heaving) atau air liur berlebihan.

Beberapa kasus bumil menghadapi mual di pagi, tetapi tidak selalu di pagi hari dan gejala ini terasa semakin buruk pada malam hari.

Bagian kehamilan yang tidak menyenangkan ini diduga terkait dengan hormon kehamilan human chorionic gonadotropin (hCG) dan estrogen. Kedua hormon meningkat dengan cepat pada awal kehamilan, dan wanita dengan kadar hCG yang lebih tinggi (seperti ibu dengan anak kembar) sering mengalami morning sickness yang lebih parah.

Morning sickness ini tidak berbahaya bagi kesehatan bumil ataupun bayi yang sedang di dalam kandungan. Dalam kasus morning sickness sendiri terdapat kasus ringan yang berarti merasa mual dalam waktu singkat, kurun waktu satu hari atau dua kali sehari mengalami muntah sekali.

Dalam kasus yang lebih serius, mual berlangsung beberapa jam dan sering terjadi muntah. Dan untuk kasus terburuk, beberapa bumil mengalami hiperemesis gravidarum (HG), gejala morning sickness-nya menyebabkan penurunan berat badan, dehidrasi, dan komplikasi lainnya.

Bumil yang sering mengalami muntah, tubuhnya tidak mampu menahan cukup makanan dan cairan, diperlukan perawatan yang dilakukan di rumah sakit dengan cairan IV, vitamin, serta obat-obatan.

Kecenderungan yang terjadi pada ibu hamil yang mengalami morning sickness adalah enggan untuk mencari bantuan, sebagian khawatir tentang obat yang akan memengaruhi bayi mereka.

Tetapi ada cara aman, untuk menghilangkan mual di pagi hari yaitu mengubah pola makan dan gaya hidup, menjalani pengobatan alami dan meminta bantuan pada tenaga medis bila dirasa sudah mengganggu.

 

Kapan morning sickness mencapai puncaknya?

Morning sickness yang dialami ibu hamil gejalanya akan semakin memburuk sekitar 9 atau 10 minggu, ketika tingkat hCG berada pada level tertinggi. Para ilmuwan memercayai bahwa mual pada pagi hari merupakan cara terbaik tubuh untuk melindungi pada awal kehamilan dari racun makanan yang memiliki potensi berbahaya.

Kebanyakan wanita mendapat bantuan pada trimester kedua, antara 14 dan 20 minggu. Ada beberapa wanita mengalami morning sickness sepanjang kehamilan mereka.

Bagi kamu ibu hamil yang mengalami mual dan berlangsung lebih dari 20 minggu kehamilan, segera mencari bantuan dari tenaga medis.

Mual atau muntah-muntah secara terus menerus, mengindikasi masalah medis lainnya, jadi pastikan untuk memeriksakan kondisi-mu dan calon si buah hati.

Bianca Angelina Gendis
(FIR)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.