Jakarta: Penurunan berat badan selama kehamilan bisa mengkhawatirkan. Tetapi ada banyak kemungkinan alasan untuk itu. dan banyak solusi yang sering kali sederhana. Wanita umumnya diminta untuk menambah total 12,5 hingga 17,5 kg selama kehamilan, bergantung pada BMI mereka. 

Seperti dijelaskan di atas, penurunan berat badan bisa mengkhawatirkan, tapi bisa juga menjadi hal yang umum terjadi. Yang penting, ibu hamil harus mengetahui kemungkinan penyebab penurunan berat badan yang terjadi selama kehamilan, bagaimana ibu dan bayi bisa mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan, dan kapan harus menghubungi dokter untuk meminta bantuan. 

Secara umum, mengutip dari laman The bump, tidak ada calon ibu yang sengaja mencoba menurunkan berat badan begitu tahu dirinya hamil. Penelitian menunjukkan bahwa menurunkan berat badan dengan sengaja dapat meningkatkan risiko komplikasi untuk bayi.

“Membatasi kalori dan nutrisi dapat berbahaya bagi ibu dan calon bayi yang sedang berkembang,” kata Pooja Shah, MD, direktur medis obgyn dan regional untuk Banner Medical Group AZ Timur. 

 

Berat badan turun di trimester pertama

Tidak jarang wanita di trimester pertama kehilangan sedikit berat badan karena mual dan muntah yang membuat mereka tidak bisa makan dengan cara normal. Kehilangan nafsu makan karena mual di pagi hari juga merupakan penyebab umum penurunan berat badan saat hamil. 

Namun, penurunan berat badan akan mengkhawatirkan jika mencapai 5 dan 10 persen dari total berat badan wanita. Penurunan berat badan selama kehamilan juga bisa terjadi jika BuMil mulai berolahraga setiap hari dan mengonsumsi makanan yang lebih sehat untuk ibu dan calon bayi. 

Dalam kasus yang sangat jarang, penurunan berat badan kehamilan yang progresif dan/atau berlebihan mungkin merupakan tanda hiperemesis gravidarum, komplikasi yang ditandai dengan mual di pagi hari yang parah. 

Ini berarti muntah lebih dari lima kali sehari, sakit perut parah dan/atau tanda-tanda dehidrasi. Kamu mungkin juga tidak banyak buang air kecil, urine kamu berwarna gelap dan kamu merasa lemah atau pusing. Bila demikian, segera hubungi dokter atau bidan. 



(Jika mengalami penurunan berat badan selama kehamilan, merasa pusing, lemah atau jika tidak dapat menemukan bantuan untuk mual atau muntah, segera hubungi dokter. Foto: Ilustrasi/Freepik.com)

“Kamu harus merasa nyaman melakukan percakapan terbuka dengan ob-gyn kamu tentang tujuan penambahan berat badan dalam kehamilan, perubahan berat badan kunjungan ke kunjungan, dan kenaikan atau penurunan berat badan yang mengkhawatirkan,” kata Shah.

 

Berat badan turun di akhir kehamilan 

Kehilangan berat badan saat hamil pada tahap akhir ini dapat dikaitkan dengan pertumbuhan bayi yang buruk, cairan ketuban yang rendah atau hipertensi atau preeklamsia yang diinduksi kehamilan. Jika kehilangan berat badan dan itu melampaui trimester pertama, hubungi dokter. 

Penurunan berat badan ini bisa jadi sesuatu yang tidak berbahaya, seperti fluktuasi dalam retensi air sehari-hari. Tapi untuk amannya, selalu berkonsultasi dengan dokter. 

 

Lakukan ini jika bumil turun berat badan!

Makan dengan hati-hati adalah kunci untuk menghindari penurunan berat badan saat hamil. Ingatlah strategi ini: 

– Makan makanan yang lebih kecil dan beri jarak 

?- Hindari makanan dan bau yang menjijikkan

– ?Makanlah sedikit, saat bangun di pagi hari 

– Minum vitamin prenatal yang diberikan dokter

– ?Tambahkan berkisar 300 kalori ekstra sehari, contoh dengan camilan sehat di antara waktu makan 

?- Tetap terhidrasi

Jika mengalami penurunan berat badan selama kehamilan, merasa pusing, lemah atau jika tidak dapat menemukan bantuan untuk mual atau muntah, segera hubungi dokter. Ini penting selama kehamilan, utamanya pada trimester kedua atau ketiga. 

(TIN)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.