Tampil di “Fox & Friends” untuk mempromosikan buku terbarunya, yaitu “Defeating Big Government Socialism: Saving America’s Future,” yang baru saja dirilis 12 Juni lalu, Gingrich memberikan pandangannya mengenai kandidat Demokrat yang berkemungkinan besar akan maju dan memenangkan pemilu mendatang.
Dilansir dari The Washington Post, Selasa 19 Juli 2022, mengenai kandidat utama Demokrat pada Pemilihan Presiden 2024, ia menilai “(Kamala) Harris memiliki satu tantangan besar. Cara tertawanya benar-benar aneh. Saya tahu kedengarannya cukup sepele, tetapi, Anda akan memperhatikannya sebentar, Anda hanya berpikir bahwa ia tidak mungkin menjadi presiden,” ujarnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Kami memiliki presiden yang secara kognitif tertantang, namun memiliki presiden yang ‘aneh’ saya pikir akan ada banyak hal yang harus diikuti,” tambah Gingrich.
Gingrich menyimpulkan dan memprediksikan bahwa kandidat baru akan muncul, dengan ‘favorit pribadinya’ adalah aktor Tom Cruise.
“Jika Trump bisa keluar dari real estate untuk menjadi presiden, mengapa Cruise tidak bisa keluar dari ‘Top Gun,'” ujar Gingrich yang ditanggapi dengan tawaan.
The Washington Post menempatkan Presiden Joe Biden sebagai pesaing utama untuk kepresidenan pada 2024 meskipun peringkat persetujuannya secara historis rendah – yang hanya 38,6 persen, menurut poling pendapat FiveThirtyEight. Angka tersebut membuat Biden menjadi presiden paling tidak populer sejak mantan Presiden Harry S. Truman, yang mencalonkan diri hanya untuk satu periode.
Harris diberikan kredit yang lebih sedikit oleh The Post, yang dideskripsikan sebagai “salah satu wakil presiden modern yang paling tidak populer saat ini.” Menurut rata-rata jajak pendapat Los Angeles Times akhir bulan lalu, peringkat poin yang didapatksan Harris hampir identik dengan Biden dengan hanya 41 persen orang Amerika yang mendukungnya.
Menteri Perhubungan dan mantan calon presiden, Pete Buttigieg menduduki peringkat kedua di atas Harris, yang menempati urutan ketiga dalam daftar.
Gingrich menyalahkan Buttigieg atas semua penundaan penerbangan. Merujuk pada bukti bahwa mantan wali kota muda itu tidak cocok untuk memimpin negara. (Gracia Anggellica)
(FJR)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.