SURYA.CO.ID, NGANJUK – Selain menegakkan hukum, Polres Nganjuk juga tiada henti menebar kebaikan. Salah satunya dengan telah menyelesaikan perbaikan rumah kurang layak huni milik warga kurang mampu dan sakit. Hal itu sebagai wujud pengembangan solidaritas sosial untuk membantu sesama yang membutuhkan.

Kapolres Nganjuk, AKBP Boy Jeckson Situmorang menjelaskan, program bedah rumah merupakan bagian dari Program Kebaikan Bergulir Polres Nganjuk. Dan program tersebut sebagai simbol empati dari Polres Nganjuk kepada warga yang membutuhkan uluran tangan.

“Program ini sebagai bentuk ajakan kepada seluruh elemen masyarakat Nganjuk untuk terus menggelorakan solidaritas sosial di tengah kondisi sulit seperti saat ini,” kata Boy melalui Kasi Humas Polres Nganjuk, Iptu Suptiyanto, Minggu (17/7/2022).

Dijelaskan Boy, kesetiakawanan sosial bukan hal baru bagi bangsa Indonesia. Jejaknya sudah terukir sangat panjang dalam sejarah perjalanan bangsa. “Perasaan senasib sepenanggungan dengan sesama yang mesti kita lestarikan,” ucap Boy.

Lebih lanjut dikatakan Boy, ada empat kelompok masyarakat menjadi prioritas untuk diberikan bantuan dalam program Kebaikan Bergulir Polres Nganjuk. Yakni masyarakat miskin yang tengah mengalami sakit kronis, penyandang disabilitas, ODGJ, hingga korban kekerasan seksual.

“Untuk itu, Polres Nganjuk hadir di tengah masyarakat sebagai wujud kepedulian negara kepada rakyatnya. Kami juga berharap kerjasama dengan stakeholder di Nganjuk dan pihak-pihak lain yang juga punya kepedulian serupa untuk bersama-sama melakukan kegiatan ini,” terang Boy.

Seperti Program Kebaikan Bergulir Polres Nganjuk diberikan kepada Agus Pujianto (45), warga Desa Tanjungrejo, Kecamatan Loceret. Ia merupakan penderita lumpuh yang hanya bisa terbaring di tempat tidur selama beberapa tahun terakhir akibat sakit sehingga sangat layak menerima bantuan program Kebaikan Bergulir Polres Nganjuk.

“Kebetulan rumah Pak Agus Pujianto itu nyaris roboh sewaktu kami mengevakuasinya ke rumah sakit Bhayangkara Nganjuk. Untuk itu kami putuskan sekalian membedah rumahnya hingga hari ini kami serahkan kepada orangtua dari Agus Pujianto atau ibu Muryati,” ujar Boy.

Sementara Perwakilan RS Bhayangkara Nganjuk, AKBP drg Dwi Miyarsi mengatakan, sejauh ini perawatan yang diberikan kepada Agus mulai menunjukkan perkembangan positif dibanding dua bulan yang lalu saat pertama kali dirawat di RS Bhayangkara Nganjuk.

“Mudah-mudahan bapak Agus segera diberikan kesembuhan dan kami berusaha sekuat tenaga memberikan pengobatan sehingga bapak Agus bisa beraktifitas kembali,” tutur Dwi. *****


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.