Jakarta: Jurusan Sastra Indonesia bakal membawa Sobat Medcom lebih dalam mempelajari berbagai macam kajian sastra dan budaya. Salah satunya jurusan Sastra Indonesia di Universitas Diponegoro (Undip).
 
Penasaran apa saja yang bakal dipelajari selama belajar Sastra Indonesia? Simak penjelasannya dikutip dari undip.ac.id.
 
Program Studi Sastra Indonesia Universitas Diponegoro didirikan pada 1 September 1965. Prodi ini menjadi prodi tertua di Fakultas Ilmu Budaya yang saat itu bernama Departemen Indonesialogi.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Prodi Sastra Indonesia Undip memiliki visi pada 2025 menjadi pusat pendidikan, pengkajian, penelitian, pengabdian, dan pengembangan bahasa, sastra, filologi, dan budaya pesisir. Misinya, mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia melalui pendidikan, pengkajian, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
 
Lalu, menghasilkan lulusan profesional dan mempunyai kemampuan, serta keterampilan di bidang bahasa, sastra, dan budaya nusantara. Khususnya, budaya pesisir dan mengembangkan program studi melalui laboratorium budaya, bahasa, sastra, filologi berbasis pada kearifan lokal (local wisdom). Sedangkan tujuannya:

  1. Mendidik mahasiswa agar memiliki pengetahuan dan keahlian secara profesional sebagai peneliti, serta praktisi budaya, bahasa, sastra, dan filologi
  2. Mendidik mahasiswa agar memiliki pengetahuan dan keahlian secara profesional di bidang bahasa, sastra, dan filologi
  3. Mendidik mahasiswa agar menjadi ilmuwan yang berwawasan lokal,nasional, dan global
  4. Mendidik mahasiswa agar memiliki kemampuan hardskill dan softskill di bidang bahasa, sastra, dan filologi.

Sastra Indonesia Undip telah terkreditasi international FIBAA dan terakreditasi A oleh Ban-PT dengan gelar lulusan Sarjana Sastra (S.S.). Lulusan Prodi Sastra Indonesia dibekali dengan kemahiran unik yang relevan dengan karier di berbagai kesempatan kerja yang mengedepankan kreativitas dan analisis kritis.
 
Lulusan berpotensi bekerja sebagai peneliti bidang bahasa, sastra fisologi dan budaya, pengajar bahasa, sastra, dan budaya mulai tingkat pendidikan dasar sampai perguruan tinggi. Kemudian pamong budaya, pelaku jurnalistik (wartawan, editor ahli), pelaku penerbitan, penyiaran dan perfilman, pimpinan intitusi pemerintah, BUMN, dan LSM yang bergerak di bidang budaya.
 
Adaun materi yang dipelajari di prodi ini ialah dasar-dasar dan teori tentang bahasa, sastra, dan fisologi, serta praktikum di bidang bahasa. Undip memberikan dukungan fasilitas bagi mahasiswa antara lain, Information and Learning Service (ILS): IT, perpustakaan, media, e-learning, pelatihan bahasa asing di pusat bahasa universitas, pelatihan IT, bimbingan dan konseling.
 
Sastra Indonesia juga mempelajari mengenai sejarah karya sastra, proses kreatif dan penciptaan karya sastra, analisis karya sastra, dan perkembangan karya sastra. Bahkan, dinamika karya sastra yang selama ini sangat luar biasa berkembang terkait dengan kemajuan IT.
 
Lalu, memiliki konsentrasi terhadap karya sastra kontemporer sehingga mahasiswa dapat menganalisis karya sastra di media sosial, bisa meneliti konten kreatif di YouTube, seperti film-film pendek. Film juga menjadi salah satu konsentrasi yakni cinematografi yang merupakan perkembangan dari sastra.
 
Di prodi Sastra Indonesia menganalisis cinematografi dilihat dari plot, alur, struktur, dan karakter. Tentunya, luas sekali ilmu-ilmu yang dipelajari di Sastra Indonesia, tidak melulu belajar mengenai berbagai aspek kesusastraan dan bahasa tetapi juga teori-teori mengenai kebudayaan.
 
Mulai dari aspek kebudayaan tradisi hingga urban yang akan dikaji bersama dan menjadi bahan diskusi mengasyikkan di kelas dan menyenangkan. Hal-hal itu bisa ditemui di jurusan Sastra Indonesia yang masih belum banyak diketahui dan ternyata tidak membosankan. Sobat Medcom tertarik masuk jurusan Sastra Indonesia?
 
 

 

(REN)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.