Duta Besar RI untuk Republik Korea Selatan Gandi Sulistiyanto menyampaikan pada kegiatan ini Paviliun Indonesia membawa 19 mitra Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan BNI dan lima pelaku usaha makanan dan minuman untuk mempromosikan produk-produk unggulan seperti mebel, dekorasi kayu, perhiasan perak, mutiara, kosmetik, kopi, dan produk makanan.
“Tentunya, ini sangat positif untuk mendukung keberlanjutan UMKM dalam negeri untuk menjawab potensi pertumbuhan khususnya di Korea Selatan,” katanya, dilansir dari Antara, Senin, 11 Juli 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dalam ajang tersebut, beberapa potensi pesanan untuk produk makanan dan minuman berhasil tercatat hingga USD546 ribu dan masih dapat bertambah karena beberapa pelaku usaha masih berkomunikasi dan dalam tahap negosiasi dengan pembeli potensial.
Dalam ajang yang didukung BNI, Kementerian Perdagangan dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul, enam pengusaha melakukan business matching secara daring dengan importir Korea yang salah satunya berupa perusahaan ritel terbesar di Korea.
Kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MOU) antara BNI dengan KOIMA yang dilaksanakan Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies dan Executive Vice Chairman KOIMA Kim Young-Sun.
Penandatanganan MOU ini mencakup kerja sama dalam program business matching dan pertukaran informasi yang berhubungan dengan eksportir Indonesia dan importir Korea Selatan.
Corina mengungkapkan Korea Selatan memiliki potensi pasar yang besar bagi produk UMKM Indonesia, mengingat 82 persen penduduk Korea Selatan tinggal di perkotaan dan memiliki usia harapan hidup terpanjang. Ia mengaku kerja sama antara BNI, KOIMA dan Kementerian Perdagangan dalam ajang IGF 2022 ini memberikan dampak langsung kepada nasabah BNI Xpora.
Saat ini, BNI mulai menerima banyak permintaan dari anggota KOIMA untuk melakukan business matching selama pameran. “Hal ini merupakan upaya untuk menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri, menambah potensi lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia, serta mendorong UMKM dalam negeri untuk masuk pasar internasional,” pungkasnya.
(ABD)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.