SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Ratusan hektare lahan tidur milik PT Semen Indonesia yang sempat membuat warga Bangkalan tidak nyaman beberapa waktu lalu, mulai dilirik Universitas Trunojoyo Madura (UTM).

Dari benak para aristrokat di UTM itu, tentu diharapkan muncul gagasan dan cara agar 207 hektare lahan di Kecamatan Kamal itu, bisa bangun alias produktif lagi. Lahan 207 hektare itu tersebar di dua lokasi yaitu di Desa Banyuajuh seluas 190 hektare dan di Desa Tajungan seluas 17 hektare.

Pemantauan dilakukan Rektor UTM, Muh Syarif, bersama VP Asset Management PT Semen Indonesia, Taqiyuddin Fanani; Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bangkalan, Ir Taufan ZS; Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), hingga Ketua Bagian Percepatan Pembangunan Kabupaten Bangkalan, Setijabudi, Jumat (8/7/2022).

Kepala Sub Bagian Kerjasama dan Humas UTM, Taufiqurrahman Hasbullah mengungkapkan, ratusan hektare lahan milik PT Semen Indonesia itu awalnya disewakan untuk pengembangan sektor pertanian tebu. Namun tidak ada tindak lanjut dan batas waktunya berakhir di tahun ini.

“Kami menginisiasi rencana pemanfaatan lahan-lahan itu dengan harapan bisa produktif. Sehingga hasil inovasi kami bisa memberikan kontribusi sebesar-besarnya bagi masyarakat luas melalui keterlibatan beberapa stakeholder,” ungkap Taufiq kepada SURYA, Jumat (8/7/2022).

Namun, lanjutnya, kehadiran rombongan UTM, PT Semen Indonesia, dan Pemkab Bangkalan itu masih tahap penjajakan. Dengan harapan ke depan akan tercipta kesepakatan melalui Memorandum of Understanding (MoU).

“Pemda Bangkalan misalnya bisa memfasilitasi ketersediaan akses menuju lokasi. Karena kami banyak hasil inovasi seperti jagung unggulan, penggemukan sapi, hingga pengembangan garam. Sehingga nantinya mahasiswa juga bisa mempraktekkan teori yang diperoleh dari UTM,” pungkasnya.

Sekda Bangkalan, Ir Taufan ZS menyatakan, Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron sejauh ini selalu memberikan kesempatan kepada para investor agar berinvestasi dalam upaya mengembangkan usaha di Bangkalan.

“Kami menyambut rencana PT Semen Indonesia. Saat ini kami memang tengah melakukan evaluasi perubahan tata ruang. Sehingga PT Semen Indonesia bisa memanfaatkan perubahan tata ruang sesuai dengan peruntukan dan rencana di masa mendatang,” singkat Taufan. ****


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.