SURYA.CO.ID, LAMONGAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan kembali menggelar job fair dan expo ketenagakerjaan, setelah 2 tahun vakum akibat pandemi Covid-19, Selasa (23/8/2022).

Job fair dan expo ketenagakerjaan itu digelar di halaman Kantor Disnaker Lamongan selama dua hari, dimulai hari Selasa (23/8/2022) ini.

Job fair yang menjadi program rutin tahunan itu, digelar untuk menurunkan angka pengangguran di Lamongan yang sampai hari ini tercatat 24 persen kategori usia kerja dari 15 tahun hingga 60 tahun.

Pemkab Lamongan terus mengupayakan penurunan angka pengangguran, sesuai dengan yang tertuang pada Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebesar 0,16 persen.

“Masih menjadi prioritas kami tentang penurunan angka pengangguran di Lamongan. Bersama Disnaker kami terus mengupayakannya, salah satunya dengan menggelar job fair dan expo ketenagakerjaan 2022,” ungkap Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi saat meninjau arena job fair dan expo ketenagakerjaan 2022, Selasa (23/8/2022).

Disnaker harus menjadi pusat informasi tentang semua yang mencakup ketenagakerjaan. Sekaligus menjadi tanggung jawab pemerintah.

“Disnaker ini harus menjadi pusat informasi untuk seluruh masyarakat Lamongan dalam mencari pekerjaan,” katanya.

Job fair dan expo ketenagakerjaan itu, dimaksudkan untuk memberikan informasi ketenagakerjaan kepada masyarakat. Dan diharapkan mampu menurunkan 3 ribu jiwa dari angka pengangguran di Lamongan.

“Terdapat 5054 lowongan pekerjaan yang tersedia di job fair ini, dan harapan kami bisa menurunkan angka pengangguran sebanyak 3 ribu jiwa di Lamongan,” ungkap Yuhronur.

Job fair ini diikuti oleh 55 perusahaan yang bergerak di bidang umum, teknis, medis, jasa, administrasi, maintenance, operator dan pekerja migran ke luar negeri.

“Itu merupakan salah satu rencana strategis lompatan service percepatan pembangunan ketenagakerjaan yang telah kami siapkan,” katanya.

Dan ini, lanjut Yuhronur, adalah salah satu wujud dari lompatan service percepatan pembangunan ketenagakerjaan. Di antaranya transformasi BLK, mix and match, transformasi program perluasan kerja, pengembangan talenta muda, hubungan baru industrial dan reformasi pengawasan bekerja.

Sementara, Kepala Dinas Tenaga kerja Lamongan, Agus Cahyono mengungkapkan, job fair yang menjadi agenda rutin tahun ini, selain membantu masyarakat pencari kerja, juga membantu penyedia yakni perusahaan dalam merekrut pekerja.

“Kami koordinasikan kepada perusahaan pembuka peluang kerja, bahwa yang diutamakan ialah masyarakat Lamongan,” kata Agus.

Ditambahkan, sebanyak 55 perusahaan yang ikut serta dalam job fair dan expo ketenagakerjaan 2022 itu, selain datang dari internal Lamongan, juga perusahaan berasal dari luar daerah. Seperti dari Blitar, Malang, Gresik, Sidoarjo dan Surabaya.


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.