Jakarta: GoTo Global Head of Recruiting Pradeep Desu mengatakan pencapaian tim Indonesia dalam ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2022 adalah bukti bahwa generasi muda dan penerus memiliki potensi besar untuk mengembangkan talenta-talenta yang memajukan perkembangan informatika.
 
Hal itu penting karena sejalan dengan perkembangan dan pertumbuhan ekonomi digital di Tanah Air. Adapun digitalisasi sudah dipergunakan secara luas di Indonesia di saat pandemi covid-19 melanda. Bahkan, teknologi digital masuk ke hampir lini kehidupan dan mengubah kebiasaan masyarakat dalam bertransaksi.
 
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung dan menginspirasi lebih banyak orang lagi dalam berbagai bentuk bantuan,” tuturnya, dalam keterangan tertulisnya, Senin, 22 Agustus 2022.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Sebagai informasi, tim Indonesia sukses memperoleh tiga medali perak dan lima medali perunggu di ajang IOI ke-34 yang digelar di Yogyakarta. Dengan demikian, tim Indonesia berhasil mempertahankan tradisi medali di ajang IOI selama tujuh tahun berturut-turut dari sejak 2016.

Head Coach Ikatan Alumni Tim Olimpiade Komputer Indonesia (IA TOKI) Felix Jingga mengatakan pencapaian tersebut membuktikan kerja keras para alumni dan pihak lainnya dalam mempersiapkan tim Indonesia menghadapi IOI 2022.
 
“Untuk persiapan tahun depan, kami akan bersinergi lebih baik lagi dengan pelaku industri agar anak-anak yang kami latih bisa mendapatkan ilmu ekstra yang bermanfaat bagi mereka,” ungkap Felix.
 
President Director Acer Indonesia Herbet Ang menegaskan pihaknya mendukung penuh kegiatan yang berdampak besar bagi perkembangan kualitas pendidikan di dunia. “Acer berharap kompetisi ini dapat meningkatkan mutu pendidikan yang telah berjalan dengan baik di Tanah Air sehingga dapat menghasilkan anak bangsa dengan talenta yang unggul,” kata Herbet.
 
Di sisi lain, ekonomi digital Indonesia diprediksi tumbuh pesat pada 2025. Diperkirakan pada 2025, pertumbuhan tersebut akan mencapai USD146 miliar atau 40 persen ekonomi digital di Asia Tenggara akan didominasi oleh Indonesia.
 
Managing Partner of East Ventures Roderick Purwana mengatakan untuk mencapai target ekonomi digital tersebut Indonesia harus mempersiapkan berbagai hal terutama dari infrastruktur digital dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bertalenta.
 
“Yang pertama dari infrastruktur, dalam bidang ini harus ada konektivitas, sekarang ini, 75 persen penduduk Indonesia sudah terkoneksi internet, namun tidak semuanya terkoneksi internet dengan bandwidth yang tinggi,” pungkas Roderick.
 

(ABD)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.