Perbincangan bertema “Hobi Ngunyah, Cita-Cita Sehat, Emang Bisa?” itu menghadirkan narasumber dr. Christopher Andrian, M. Gizi, Sp. GK. yang merupakan dokter Spesialis Gizi Klinis di Siloam Hospitals TB Simatupang.
Sebagai pembuka, dr. Christopher menjelaskan bahwa dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak akan terlepas dari makanan sumber karbohidrat dan lemak. Jika makanan tersebut dikonsumsi secara berlebihan, dampaknya akan menetap dalam diri secara jangka panjang.
“Sebagai contoh, konsumsi gula idealnya hanya 50 gram per hari, kira-kira 1 sendok makan. Gula termasuk dalam golongan karbohidrat, konsumsi berlebih dengan gaya hidup tidak sehat akan meningkatkan kadar trigliserida yang umumnya berbanding lurus dengan meningkatnya kadar kolesterol dalam darah. Karbohidrat yang tersimpan dan menumpuk akan menjadi lemak dalam tubuh,” jelas dr. Christopher.
dr. Christopher memberikan contoh lain seperti makanan pedas. Makanan seperti itu memang meningkatkan nafsu makan, tapi apabila berlebihan akan mengganggu lambung bahkan saluran pencernaan. Apalagi, saat ini belum ada rekomendasi batas konsumsi cabai atau makanan pedas untuk manusia setiap harinya.
“Selain itu, konsumsi natrium atau garam pun dianjurkan hanya satu sendok teh per hari. Konsumsi gula buah yang berlebihan (fruktosa) juga dapat menyebabkan asam urat. Dalam memenuhi prinsip nutrisi yang seimbang bagi tubuh, asupan apapun yang berlebih atau juga terlalu rendah sangat tidak direkomendasikan,” paparnya.
Menurutnya, risiko penyakit yang ditimbulkan akibat asal makan dapat menimpa siapapun. Penyakit diabetes militus, hipertensi, hingga obesitas menjadi efek samping jika mengonsumsi makanan dan minuman yang berlebihan.
“Maka dari itu kita perlu kendali atas makanan dan minuman yang hendak dikonsumsi. hindari pengolahan makan dengan menggunakan lemak secara berlebihan. Hal ini bertujuan demi mendapatkan gizi yang seimbang bagi tubuh. Olahraga secara teratur juga dapat menunjang tubuh lebih bugar dan hidup sehat,” katanya.
“Medical check-up berkala merupakan salah satu cara pengawasan yang bisa kita lakukan untuk melihat kondisi tubuh dan mengontrol konsumsi makanan atau minuman tertentu,” tandasnya.
(ELG)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.