Jakarta: Ketua Komisi I Meutya Hafid mengingatkan penyelenggara multipleksing dalam pelaksanaan migrasi TV analog ke digital atau Analog Switch Off (ASO) bisa memenuhi komitmennya memberikan bantuan Set Top Box (STB) bagi masyarakat miskin. Dengan begitu, layanan TV digital bisa diakses merata oleh semua kalangan.
 
“Terkait dengan penyediaan STB, kalau di sini teman-teman swasta ada yang mengikuti, kami mohon sekali dibantu jangan sampai ada hak atas informasi, khususnya untuk mendapatkan informasi melalui televisi itu menjadi hilang,” kata Meutya dalam acara diskusi publik terkait persiapan Jabodetabek menyongsong ASO di Jakarta, Jumat, 19 Agustus 2022.
 
Migrasi TV analog ke digital ditargetkan rampung pada 2 November 2022. Salah satu kegiatan dalam mendukung kesuksesan ASO ialah pemberian perangkat STB bagi warga kurang mampu, sehingga mereka bisa menyaksikan siaran TV digital dengan mudah dari TV analog.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Dalam kesepakatan yang berlangsung antara pemangku kepentingan publik, yakni pemerintah dan swasta atau para penyelenggara multipleksing adalah porsi pemberian STB bagi warga tidak mampu didominasi serta dicukupi.
 
Meutya juga berpesan kunci lain dari kesuksesan migrasi TV analog ke digital adalah peran aktif para TV swasta sebagai penyelenggara multipleksing. “Pemerintah dan DPR sudah memberikan dukungan berupa kerangka aturan, menyiapkan ekosistem lewat infrastruktur. Sementara smooth-nya migrasi ini bergantung pada penyelenggara MUX dan industri TV,” kata Meutya.
 
Meutya menyebutkan industri penyiaran tidak hanya menyiapkan infrastruktur untuk mengakses layanan siaran TV digital, tetapi bertanggung jawab pada konten-konten yang disajikan.
 
Dengan semakin banyak ruangan untuk munculnya pelaku industri TV baru, tentu akan semakin banyak kreasi konten dan membuat industri berkompetisi secara lebih sehat. “Kita itu tidak cuma mentransformasi teknologinya tapi bagaimana nanti kita mengisi konten, memperkaya konten, mencerdaskan bangsa melalui tayangan-tayangan yang bertanggung jawab,” ujar dia.
 

 
Dia berharap komitmen yang dijanjikan para penyelenggara multipleksing bisa diwujudkan. Sehingga ASO bisa berjalan dengan lancar.
 

(AZF)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.