SURYA.CO.ID, SIDOARJO – Proyek pembangunan Flyover Aloha sudah memasuki tahap lelang.  Ini setelah Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor (Gus Muhdlor) menandatangani nota kesepakatan pembangunan flyover di Gedangan itu dengan Kepala BBPJN Jawa Timur-Bali, Apri Artoto di pendopo Sidoarjo, Jumat (19/7/2022).

Progres itu dirasa cukup cepat. Mei lalu izin pemanfaatan lahan Flyover Aloha dari Mabes AL sudah keluar dan sekarang proyek stategis nasional tersebut sudah dalam progres persiapan dilelang.

Gus Muhdlor mengaku senang dengan progres pembangunan Flyover Aloha. Tanggal 25 Agustus 2022 depan, sudah dimulai proses lelang. Selanjutnya dilakukan penandatangan kontrak pekerjaan pada November 2022.

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali sebagai penyelenggara infrastruktur jalan dan jembatan tinggal melakukan pembangunannya.

Flyover Aloha dengan panjang 858 meter tersebut akan dikerjakan selama 18 bulan ke depan, atau 540 hari kalender masa pelaksanaan proyek sejak dilakukan penandatangan kontrak.

“Pemkab Sidoarjo akan mempersiapkan pendukungnya demi kelancaran pembangunan jalan layang Aloha tersebut,” kata Gus Muhdlor.

Salah satunya mendorong percepatan pembangunan frontage road Waru-Buduran. Selain itu penyelesaian pelebaran jalan pertigaan Bangah-Aloha.

Dengan adanya dua lajur baru tersebut diharapkan kemacetan yang timbul dari pembangunan flyover Aloha dapat diminimalisir.

Sementara menurut Kepala BBPJN Jawa Timur-Bali Apri Artoto, rencana pembanguna Flyover Aloha sudah tidak ada kendala yang berarti. Desain pembanguannya sudah tuntas dibuat.

Selain itu dana pembangunannya pun sudah turun. Tinggal tender pengerjaannya yang dimulai bulan ini. Bila tidak ada kendala, bulan November sudah dilakukan penandatangan kontrak kerja oleh pemenang tender.

“Kalau semua berjalan lancar akan bertanda tangan kontrak di awal November, insya Allah kalau tanda tangan kontrak di awal November, pekerjaan flyover ini akan selesai di semester I 2024, insha Allah dibulan April,” ujarnya.

Apri mengatakan, pembangunan Flyover Aloha mengunakan skema multi years contract. Anggaran yang dikeluarkan sekitar Rp 350 miliar.

Nantinya akan dibangun dua lajur satu arah. Lajur pertama dari Sidoarjo ke Juanda, sedangkan lajur kedua dari Juanda ke Surabaya.

Lebar jembatan sendiri 9 meter dengan lebar jalan 7 meter. Pembangunan Flyover Aloha sendiri untuk mengakomodir transportasi ke arah Juanda dan diperkirakan awal tahun depan sudah mulai dilakukan pengerjaannya.

“Biasanya kan setelah penandatangan kontrak masih butuh persiapan-persiapan, perkiraan kami awal tahun depan sudah mulai pengerjaan fisiknya,” katanya.


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.