Jakarta: Universitas Negeri Surabaya (Unesa) meluluskan 134 mahasiswa dalam yudisium periode ke-104 Fakultas Teknik. Dekan Fakultas Teknik Maspiyah berpesan kepada lulusan agar tidak berhenti hanya mendapatkan ilmu di kampus, tetapi hal-hal yang didapatkan bisa dikembangkan di luar.
 
“Peserta yudisiawan harus terus meningkatkan kompetensi, inisiatif, adaptif, kreatif, dan inovatif tema kali ini harus dimiliki lulusan. Adaptif itu gampangnya jangan berhenti belajar dan kreatif serta inovatif itu jangan berhenti berkarya dan berkontribusi. Saya percaya lulusan FT bisa melakukan yang terbaik,” ujar Maspiyah dikutip dari laman unesa.ac.id, Jumat, 19 Agustus 2022.
 
Dia menuturkan kompetensi ini harus terus diasah, tidak hanya cukup belajar di kampus. Inisiatif, artinya yudisium harus mempunyai ilmu, ide-ide, dan gagasan-gagasan yang dibutuhkan di masyarakat.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Adaptif, menyesuaikan diri. Kreatif, mampu menciptakan sesuatu yang berbeda dan bermanfaat di lingkungan pekerjaan. Sementara itu Inovatif, bersifat pembaharuan di pekerjaan maupun keilmuan.
 
“Harapannya di lapangan kerja lulusan dapat memunculkan inovasi-inovasi yang inovatif supaya sangat berhasil dan memperoleh hasil terbaik,” ucap dia.
 
Pimpinan fakultas berharap yudisium dapat memenuhi Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi yang meliputi:

  1. Lulusan dapat terserap di lapangan kerja maksimal 6 bulan dengan gaji yang didapat sebesar UMP (Upah Minimal Provinsi)
  2. Ada lulusan yang melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi (S-2)
  3. Ada lulusan yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan atau berwirausaha.

Maspiyah memaparkan ada tiga tipe orang dalam bekerja. Pertama, memiliki IQ tinggi, berintelektual, dan memiliki ide-ide cemerlang, tetapi tidak dilaksanakan.
 
“Ini termasuk tipe NATO, no action talk only atau berbicara terus tanpa aksi,” tutur dia.
 
Kedua, orang yang senang bekerja fisik tanpa berpikir. Ini termasuk tipe orang yang hanya disuruh-suruh.
 
Ketiga, orang yang mempunyai pola pikir tinggi dengan ide-ide bagus dan mau bekerja fisik. Maspiyah menyebut ini adalah orang yang nantinya berhasil di dalam pekerjaan dan lingkungan masyarakat.
 
“Orang yang berpikir tinggi, mau semangat, mau bekerja keras, mau bekerja di bawah tekanan (underpressure), ini ciri-ciri orang yang akan berhasil di dunia kerja,” tutur dia.
 
Fakultas Teknik, Kampus Ketintang, Surabaya pada Selasa, 16 Agustus 2022. Pada periode ini, fakultas tersebut meluluskan sebanyak 134 yudisiawan.
 
Adapun rincian wisudawan berdasarkan program studi (prodi), yaitu 21 lulusan prodi S-1 Pendidikan Teknik Elektro, 19 lulusan S-1 Teknik Elektro, 6 lulusan S-1 Pendidikan Teknik Mesin, 16 lulusan S-1 Teknik Mesin, 6 lulusan S-1 Pendidikan Teknik Bangunan, 5 lulusan S-1 Teknik Sipil dan 8 lulusan dari S-1 Pendidikan Tata Boga.
 
Kemudian, 3 lulusan S-1 Pendidikan Tata Rias, 13 lulusan S-1 Pendidikan Tata Busana, 6 lulusan S-1 Gizi, 4 lulusan S-1 Pendidikan Teknologi Informasi, 5 lulusan S-1 Teknik Informatika, dan 13 lulusan S-1 Sistem Informasi.
 
Perwakilan yudisiawan, Yeremia Alfadio, mengatakan berada di titik ini tidak mudah. Ada banyak tantangan yang dihadapi selama duduk di bangku kuliah.
 
“Tantangan tersebut melatih mereka untuk terbiasa berkompetisi dan menjadi yang terbaik,” tutur Yeremia.
 
Yeremia yang juga merupakan yudisiawan terbaik Fakultas Teknik periode 104 tersebut mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan dosen yang telah membimbing selama proses perkuliahan.
 

 

(REN)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.