Daud akan bertemu salah satu petinju muda terbaik dari Ukraina, Zoravor Petrosian, yang memiliki rekor bertanding 13 kali menang dan 2 kali kalah. Gelaran MPRO International ini akan juga kembali menampilkan Ongen “The Hawk” Saknosiwi dalam laga internasional sebagai Co-Main Event.
Daud berhasil mempertahankan gelar saat menghadapi Panya Uthok (Thailand) dalam ajang sebelumnya di Balai Sarbini, Jakarta, pada 1 Juli 2022 lalu. “The People’s Champ” menang TKO di ronde ke-6 setelah berkali-kali menghantam lawan yang merupakan mantan juara dunia kelas Bantam (53,5 kg) versi badan tinju WBO itu.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Perhelatan tinju internasional di Balai Sarbini tersebut berlangsung dengan aman, lancar, dan sangat meriah yang tampak dari kehadiran para penonton serta aktivitas para media maupun sponsor di sekitar venue. Presiden Direktur MPRO International, Gustiantira Alandy, menekankan bahwa saat ini jagad tinju Indonesia sangat membutuhkan lebih banyak dukungan dan perhatian serius.
“Banyak pihak yang sering bertanya mengenai kapan ada event tinju lagi, tapi nyatanya hanya sedikit pihak yang benar-benar berani dan mau berkomitmen serta memberikan perhatian agar olahraga ini tetap hidup dan mampu melakukan regenerasi. Kejuaraan dunia pada tanggal 14 Oktober 2022 mendatang antara Daud Yordan melawan Zoravor Petrosian menjadi bukti komitmen MPRO International dalam mengadakan pertandingan tinju berskala dunia,” papar Tira, sapaan akrabnya dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id.
Utamanya, Tira menggarisbawahi aspek media dan sponsor dalam gelaran tinju. “Menurut saya, olahraga ini akan bisa berumur panjang dan menciptakan banyak juara baru di level dunia jika semakin banyak sponsor yang terlibat, selain juga semakin banyak media yang konsisten bermitra untuk memberikan edukasi serta akses bagi para pecinta
olahraga tinju di Indonesia,” lanjutnya.
“Para pecinta tinju wajib menyaksikan pertandingan kejuaraan tinju dunia tanggal 14 Oktober nanti, karena selain memperebutkan gelar dunia, acara ini akan menjadi pertandingan tinju terbesar dalam lima tahun terakhir di Indonesia. Mari kita tunjukkan prestasi Indonesia melalui event-event olahraga berkelas dunia!” pungkas Gustiantira.
Gelaran ini adalah lanjutan rangkaian MPRO Evolution Fight Series 2022, setelah kemeriahan luar biasa yang disaksikan publik Ibu Kota secara langsung pada 1 Juli lalu. Tensi eksplosif juga akan hadir dalam beberapa laga undercard untuk menambah kemeriahan gelaran ini untuk prestasi dan regenerasi para petinju profesional dari
Indonesia.
(ASM)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.