STUNTECH dibuat oleh Putri Rahmadyani Condroasih (FKKMK), Roihatul Jannah (SV), M Fahru Rozi (SV), Kevin Agusto Sastramiharja (SV), dan Nur Ismail Rizkyawan (FT). Pembuatan aplikasi melalui Program Kreativitas Mahasiwa Bidang Karsa Cipta (PKM-KC) UGM dan memperoleh sumber dana dari Kemendibudristek.
Putri mengatakan awal pengembangan aplikasi STUNTECH berawal dari tingginya prevalensi stunting di Tanah Air. Ditambah, beragam masalah gizi pada anak yang dapat memberikan dampak signifikan dan serius terhadap kesehatan masyarakat.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Oleh sebab itu, kami memandang perlu pengembangan teknologi berupa aplikasi dan website yang menghimpun data pemeriksaan antropometri anak untuk deteksi dini stunting dan menyediakan all-in-one platform bagi penderita stunting yang aksesibel,” papar Putri dikutip dari laman ugm.ac.id, Kamis, 18 Agustus 2022.
Putri menuturkan persoalan stunting perlu menjadi perhatian bersama. Sebab, stunting pada anak dapat berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya penyakit pada anak hingga kematian.
Putri dan tim berharap pengembangan STUNTECH dapat memberikan laporan atau peringatan dini apabila terdapat indikasi stunting. “Dengan STUNTECH bisa digunakan untuk memantau kondisi kesehatan anak sebagai usaha pencegahan stunting,” tutur dia.
Sementara itu, Roihatul Jannah menuturkan aplikasi yang mereka buat tidak hanya memberikan laporan atau peringatan dini apabila terdapat indikasi stunting. Aplikasi juga dilengkapi oleh fitur-fitur, seperti data riwayat kesehatan dan kondisi kesehatan anak, fitur edukasi berupa informasi mengenai stunting, dan rekomendasi kandungan gizi pada makanan beserta pengingat makan.
Selain itu, juga terdapat maps yang menampilkan fasilitas kesehatan terdekat dan fitur konsultasi pengalaman antara pengguna dengan pengguna, serta pengguna dengan ahli gizi. Aplikasi STUNTECH saat ini sudah dapat diunduh melalui tautan https://bit.ly/STUNTECH.
Dia menyebut nantinya STUNTECH akan dikembangkan agar dapat terintegrasi dengan penyedia layanan kesehatan dan pemerintah. Hal-hal tersebut ditujukan untuk kemudahan mencari faktor risiko dan manajemen stunting .
Sementara itu, dosen pendamping tim pengembang STUNTECH, Arta Farmawati, menyebut aplikasi yang dikembangkan mahasiswa UGM ini merupakan inovasi baru yang diharapkan dapat bermanfaat bagi orang tua dan tenaga kesehatan. Utamanya, untuk memantau tumbuh kembang serta kesehatan anak terutama yang berisiko stunting.
(REN)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.