SURYA.CO.ID, MOJOKERTO – Kegiatan monumental dalam peringatan Kemerdekaan RI ke-77 juga dilakukan di Kabupaten Mojokerto. Tercatat ada ribuan pendaki yang kompak membawa lalu mengibarkan bendera merah putih sepanjang 400 meter di puncak Gunung Penanggungan, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Rabu (17/8/2022).

Pengibaran bendera tersebut bersamaan dengan upacara hari kemerdekaan HUT RI Ke-77. Alunan Indonesia Raya berkumandang mengiringi pengibaran bendera sepanjang 400 meter yang mengelilingi puncak Pawitra Gunung Penanggungan setinggi 1.653 mdpl.

Tidak hanya pendaki, kegiatan yang digagas oleh Team Stress Adventure (TSA) itu juga melibatkan Forum Pengurangan Resiko Bencana Mojokerto (FPRB) Basarnas, BPBD, komunitas pecinta alam, LMNDH, Perhutani, Muspika dan ratusan relawan.

Basarnas Surabaya ditunjuk sebagai pimpinan upacara Kemerdekaan di puncak Gunung Penanggungan tersebut.

Ketua Umum Team Stress Adventure, Anang Budi Prasetyo mengatakan, pihaknya menyelenggarakan upacara bendera di tiga titik di Gunung Penanggungan yakni puncak Pawitra, puncak Bayangan dan Gunung Bekel. “Alhamdulillah berjalan lancar upacara di puncak Prawitra Gunung Penanggungan ini,” jelas Anang.

Menurut Anang, para pendaki dari berbagai wilayah di Jawa Timur termasuk Kabupaten/Kota Mojokerto memadati kawasan pendakian Gunung Penanggungan. Mereka tampak antusias mengikuti upacara kemerdekaan di puncak Gunung Penanggungan.

“Sekitar 1.500 pendaki mendaki puncak Pawitra, belum lagi di puncak Bayangan dan puncak Gunung Bekel karena ada tiga tiga lokasi upacara kemerdekaan,” ucap Anang.

Ia berharap upacara kemerdekaan di Gunung Penanggungan yang telah berjalan selama delapan tahun ini dapat memperkuat jiwa nasionalisme generasi muda. “Semoga upacara ini bisa membangkitkan jiwa-jiwa nasionalis dari generasi bangsa Indonesia,” ujar Anang.

Sekretaris LMDH Sumber Lestari, Khoirul Anam menambahkan, setidaknya ada 3.000 orang yang berada di kawasan pendakian Gunung Penanggungan sejak Selasa (16/8) sore.Jumlah pendaki naik drastis dibandingkan peringatan 17 Agustus sebelum pandemi Covid-19.

Para pendaki paling banyak melalui jalur Via Gunung Penanggungan Desa Tamiajeng, Kecamatan Trawas, Mojokerto. Sebab jalur pendakian Via Tamiajeng dikenal lebih landai dengan empat pos menuju puncak Pawitra.

“Paling banyak mencapai 6.000 pendaki di hari kemerdekaan namun tahun ini sedikit berkurang, jika tahun lalu 1.000 kelompok naik ke puncak Pawitra, kalau sekarang 800 kelompok,” pungkasnya. ****


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.