Jakarta: Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar pembacaan puisi kemerdekaan menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia. Pembacaan puisi yang diikuti sivitas akademika UGM ini merupakan salah satu agenda resmi yang diadakan setiap tahun.
 
Rektor UGM Ova Emilia menyampaikan banyak ekspresi yang bisa dituangkan dalam merayakan kemerdekaan Republik Indonesia. Salah satunya, berkarya sastra khususnya puisi.
 
“Ini merupakan ekspresi pribadi bebas dan kreatif. Karya sastra juga memberikan andil bagi kita semua untuk mengekspresikan, melukiskan keindahan, bahkan perasaan emosional yang tentunya merupakan penghiburan bagi kita semua. Ini juga sejalan dengan kampus UGM sebagai kampus pusat kebudayaan,” ujar Ova dikutip dari laman ugm.ac.id, Rabu, 17 Agustus 2022.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Ova berharap melalui forum itu semua pihak bisa kembali memaknai kemerdekaan dalam ungkapan baik-baik karya agung anak bangsa. “Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pembaca puisi yang telah berpartisipasi,” tutur Ova.
 
Pembacaan puisi dibagi mejadi empat sesi. Sesi pertama diawali dengan pembacaan puisi oleh Ova Emilia yang berjudul “Dengan Puisi, Aku” karya Taufiq Ismail.
 
Selanjutnya menampilkan 26 pembacaan puisi sebagai berikut:

  1. Doa Serdadu Sebelum Berperang oleh Arie Sujito
  2. Dongeng Merdeka oleh Acep Yonny
  3. Aku Ingin Lebih Banyak Badut oleh Afnan Malay
  4. Izinkan Aku oleh Arif Nurcahyo
  5. Kepongpong dan Ulat oleh Budi Setiadi Daryono
  6. Merah Putihku oleh Darwito
  7. Tanah Air Mata oleh Elin Ayu Wulandari
  8. Surat dari Ibu oleh Gandes Retno Rahayu
  9. Menatap Merah Putih oleh Heru Marwata
  10. Aku Melihat Indonesia oleh Itadz Tadkiroatun Musfiroh
  11. Aku oleh Nadia Puti Dianesti
  12. Pejuang Merah Putih oleh Novi Indrastuti
  13. Rumah yang kita tinggali oleh Ons Untoro
  14. Sajak Sebatang Lisong Panca oleh Lintang Dyah Paramitha
  15. Pahlawan Tak Dikenal oleh Panut Mulyono
  16. Rengkuhan Merah Putih oleh Sri Penny  Alifiya Habiba
  17. Museum Perjuangan oleh R Toto Sugiharto
  18. Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini oleh Retno Widowati
  19. Lagu Seorang Gerilya oleh Savitri Damayanti
  20. Kisah Bendera oleh Sri Suryawidati Idham Samawi
  21. Sajak Bulan Mei 1998 di Indonesia oleh Sudibyo
  22. Gerilya oleh Murtiningsih
  23. Hikayat Merdeka oleh Umi Kulsum
  24. Sajak Seorang Tua tentang Bandung Lautan Api oleh Wahjudi Djaja
  25. Hari Kemerdekaan oleh Wulan Tri Astuti
  26. Merdeka oleh R.Ay. oleh Yayi Suryo Prabandari.

Acara ditutup dengan renungan dan doa yang dipimpin oleh Achmad Munjid.
 

 

(REN)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.