SURYA.CO.ID, JEMBER – Seorang dokter terlihat berkeliling ke tempat tidur pasien di Instalasi Hemodialisa RSD dr Soebandi Jember, Selasa (16/8/2022). Kegiatan itu sebenarnya merupakan pemeriksaan rutin oleh dokter ke pasiennya.

Namun pemeriksaan menjadi sedikit berbeda dari biasanya. Sebab, dokter yang sedang memeriksa pasien tersebut memakai pakaian adat. Adalah dr Yuli Hermansyah SpPD, dokter spesialis penyakit dalam yang siang itu memakai pakaian adat sambil memeriksa pasien di ruangan tersebut.

“Seru juga pakai pakaian ini, tetapi masih tetap membawa stetoskop. Tetapi lima hari saja ya. Ini dalam rangka memperingati HUT RI ke-77. Di sisi lain, pasien ternyata juga terhibur kami memakai pakaian yang berbeda dari hari biasanya,” ujar Yuli kepada SURYA.

Yuli memakai baju adat mencerminkan Bhineka Tunggal Ika. Ia memakai udeng khas Bali, kemudian baju atasan khas Surabaya. Sedangkan kain yang dililitkan di celananya merupakan kain tenun Makassar. “Jadi Bhinneka Tunggal Ika, dan tetap maksimal melayani pasien,” imbuhnya sambil terkekeh.

Tidak hanya Yuli yang tampil beda, dan total. Staf medis di ruangan Instalasi Hemodialisa memilih kostum bernuansa kemerdekaan yakni merah putih. Tidak lupa, bendera mini ataupun atribut mencerminkan Bendera Merah Putih mereka sematkan di pakaian mereka. Bahkan ada yang memakai topi pejuang juga.

Sedangkan di beberapa ruangan lain di RSD dr Soebandi Jember, juga terlihat pemandangan berbeda. Pegawai di sejumlah ruangan memakai pakaian beragam. Ada yang memakai pakaian adat, pakaian ala-ala pejuang, juga pakaian bernuansa kemerdekaan.

Seorang karyawan di ruang rawat Cataliya misalnya, memakai pakaian pejuang serba putih. Ia bahkan menambah sabuk tempat senjata di pinggangnya. “Kalau dulu pejuang kan bawa pistol, senjata. Nah senjata saya kan pulpen, jadi tempat senjatanya saya ganti dengan pulpen,” kelakarnya.

Plt Direktur RSD dr Soebandi Jember, dr Hendro Soelistijono menerangkan mulai 15 – 19 Agustus, seluruh karyawan RSD dr Soebandi Jember yang berdinas pagi memakai baju seragam bertemakan baju nasional, daerah, atau perjuangan.

“Pertama ini dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77. Kedua, juga untuk menghibur pasien yang berada di RSD dr Soebandi. Ketiga, juga makin mempererat keakraban antar karyawan. Semuanya memakai baju nasional, daerah, adat, atau perjuangan. Mulai dari manajemen, dokter, perawat, cleaning service, semuanya,” ujar Hendro.

Bahkan nanti bakal ada Soebandi Fashion Show. Karyawan RS milik Pemkab Jember itu akan berparade busana di hadapan pasien. Rencananya kegiatan itu bakal diadakan Jumat (19/8/2022). ****


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.