Shanghai: Ada adegan kacau di gerai IKEA di Shanghai, Tiongkok pada Sabtu 13 Agustus 2022. Saat itu, pihak berwenang mencoba mengunci toko setelah mengetahui bahwa seorang pelanggan telah melakukan kontak dekat dengan kasus covid-19.
 
Video yang beredar di media sosial Tiongkok menunjukkan pelanggan mendorong penjaga keamanan melewati dan berlari keluar dari toko dengan panik ketika sebuah pengumuman menggelegar melalui sistem suaranya yang mengatakan mal itu dikunci karena pelacakan kontak covid-19.
 
Penjaga terlihat menutup pintu untuk mencegah orang pergi, tetapi kerumunan memaksa masuk dan bergegas keluar.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Layanan pelanggan IKEA mengatakan pada Minggu bahwa mal ditutup karena pembatasan covid-19. Mereka menambahkan bahwa pengecer tidak segera menanggapi permintaan untuk komentar lebih lanjut.
 
Menurut Bloomberg, pejabat kesehatan Shanghai mengatakan mereka memberlakukan “tindakan pengendalian sementara” di toko setelah mereka menemukan bahwa kontak dekat dengan seorang anak laki-laki berusia enam tahun yang tidak menunjukkan gejala telah berkunjung.
 
Mereka tidak mengatakan kapan kontak dekat itu ada di toko.
 
“Semua orang di IKEA dan daerah lain yang terkena dampak perlu dikarantina selama dua hari sebelum lima hari pengawasan kesehatan,” Bloomberg melaporkan, mengutip Zhao Dandan, Wakil Direktur Komisi Kesehatan Shanghai, dikutip Channel News Asia, Selasa 16 Agustus 2022.


Sekolah dibuka

Setelah berbulan-bulan penguncian atau lockdown akibat covid-19, Shanghai mengumumkan pada Minggu bahwa mereka akan membuka kembali semua sekolah. Pembukaan termasuk untuk taman kanak-kanak, serta sekolah dasar dan menengah pada 1 September.
 
“Kota itu akan mewajibkan semua guru dan siswa untuk melakukan tes asam nukleat untuk virus korona setiap hari sebelum meninggalkan kampus,” ucap Komisi Pendidikan Kota Shanghai.
 
“Komisi itu juga menyerukan para guru dan siswa untuk melakukan manajemen kesehatan diri selama 14 hari di kota itu sebelum sekolah dibuka kembali,” kata komisi itu dalam sebuah pernyataan.
 
Shanghai menutup semua sekolah pada pertengahan Maret sebelum penguncian kota selama dua bulan untuk memerangi wabah covid-19 terburuk pada bulan April dan Mei.
 
Itu memungkinkan beberapa siswa di sekolah menengah dan sekolah menengah untuk kembali ke ruang kelas pada bulan Juni sementara sebagian besar sisanya melanjutkan belajar di rumah selama sisa semester.
 

(FJR)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.