SURYA.CO.ID|SURABAYA – Pengembangan rumah tapak yang terjangkau untuk membidik warga kota Surabaya, mulai bergeser ke wilayah Gresik Selatan.

Setelah sebelumnya banyak dilakukan di wilayah Kecamatan Menganti dan Driyorejo, kini kawasan perumahan mulai dikembangkan di wilayah Kecamatan Kedamaian.

Ciputra Group, melalui kerja sama dengan mitra pemilik lahan, telah terbentuk perusahaan joint venture (JV) PT Ciputra Prima Permai yang akan mengelola seluas 20 ha, dan perusahaan join operation (JO) PT Ciputra Prima Damai yang mengelola 180 ha, proyek rumah tapak CitraLand City Kedamean.

Senior Director PT Ciputra Development Tbk Sutoto Yakobus mengatakan, pengembangan kawasan perumahan baru ini, nantinya berada di atas lahas seluas 200 ha yang akan digarap secara bertahap dalam jangka panjang.

“Tahap pertama kami bangun klaster pertama sebanyak 338 unit rumah atau seluas 6 ha,” kata Sutoto, disela-sela pemilihan Nomor Urut Pemesanan (NUP) Citraland City Kedamean Gresik di Surabaya, Sabtu (13/8/2022).

Sutoto optimistis proyek kawasan perumahan baru di Gresik Selatan ini akan mendapat respon yang baik dari masyarakat mengingat potensi lokasinya yang cukup potensi dan strategis.

“Gresik Selatan kan nyambung dengan Surabaya Barat, dan pemerintah Gresik juga berkomitmen mengembangkan kota baru di Gresik Selatan seluas 2.000 ha, mereka sudah punya plannya. Menurut kami dalam 10 tahun ke depan, ekosistem di kawasan ini akan sangat nyaman untuk dihuni,” jelas Sutoto.

Selain itu, tren pasar properti di tahun ini juga sudah mulai bangkit apalagi masih ada stimulus pemerintah berupa PPN ditanggung pemerintah (DTP) yang akan berakhir sampai September nanti.

“Saya optimistis properti di semester II akan lebih baik, karena di semester I saja penjualan Ciputra sudah tumbuh sekitar 20 persen, meskipun awalnya sempat ada kekhawatiran soal kenaikan suku bunga, tetapi sekarang kami optimistis,” ungkap Sutoto.

Proyek pengembangan Citraland City Kedamean Gresik pada tahap I ini menelan investasi sekitar Rp 200 miliar tanpa lahan. Hingga kini sudah dibangun gerbang utama, serta beberapa unit rumah contoh yang juga dijual.

Nantinya area komersial di kawasan perumahan baru ini akan menempati lahan seluas 20 ha, dan dalam beberapa tahun ke depan direncanakan akan memiliki area mal, office, dan apartemen.

Klaster rumah yang ditawarkan pada tahap pertama ini memiliki 10 tipe, dengan ukuran paling kecil seluas 5 x 12 meter dengan harga mulai Rp 527 juta, dan rumah tipe terbesar yakni 9 x 15 meter dengan harga mulai Rp 1,5 miliar.(rie/Sri Handi Lestari).


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.