SURYA.CO.ID, NGANJUK – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Nganjuk membuka layanan terpadu yang dikemas dalam Pelayanan Ksatria Sosial. Layanan tersebut dibuka sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan prima Pemkab Nganjuk kepada masyarakat.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Nganjuk, Nafhan Tohawi menjelaskan, melalui Pelayanan Ksatria masyarakat bisa mendapatkan pelayanan PPKS (Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial).
PPKS terdiri dari pelayanan reaktifasi kartu indonesia sehat, pelayanan rekomendasi PPKS, pelayanan pengaduan pendamping korban tindak kekerasan perempuan dan anak, pelayanan izin undian berhadiah atau pengumpulan uang dan barang khusus wilayah Kabupaten Nganjuk
Selanjutnya, dikatakan Nafhan, pelayanan Ksatria Sosial tersebut juga memberikan pelayanan penerbitan surat keterangan ke rumah sakit yang sudah ditunjuk oleh Provinsi Jawa Timur, penanganan korban bencana alam, pelayanan apabila ada peringatan hari besar, pendampingan sosial anak dengan masalah hukum APH.
Serta ada tenaga pendampingan peksos dan juga PPA yang menangani, serta rekomendasi pengangkatan anak atau adopsi.
“Diharapkan, dengan adanya pelayanan terpadu yang kami buka tersebut, maka masyarakat tidak repot saat membutuhkan layanan sosial. Karena semuanya bisa diurus ataupun dilaporkan pada layanan terpadu yang dikemas dalam Pelayanan Ksatria Sosial,” kata Nafhan, Minggu (14/8/2022).
Sementara Plt Bupati Nganjuk, H Marhaen Djumadi mengatakan, pihaknya mengapresiasi inovasi dan langkah yang dilakukan Dinsos P3A Nganjuk. Di mana melalui pelayanan terpadu satu pintu tersebut masyarakat tidak perlu melalui banyak pintu ketika mengurus pelayanan sosial.
Dengan demikian, cukup di satu pintu maka semua kepentingan dan kebutuhan pelayanan sosial masyarakat bisa terpenuhi.
“Layanan terpadu tersebut kami kira sudah menjawab masukan dan usulan dari masyarakat dan masukan Ombusdman Jatim dalam upaya peningkatkan pelayanan prima dari Pemkab Nganjuk,” kata Marhaen.
Sejak awal, dikatakan Marhaen, pihaknya selalu memberikan inspirasi dan termasuk memberikan dukungan penuh kepada kepala dinas untuk berinovasi dalam layanan. Dan apapun persoalan yang terjadi maka kepala dinas tidak boleh mengeluh dan harus semangat karena itu akan menjadi energi positif sehingga mampu berinovasi.
“Makanya, kami akan selalu di depan para kepala dinas dan ASN untuk meningkatkan pelayanan-pelayanan lebih baik kepada masyarakat, dan memberdayakan masyarakat yang lebih berkembang,” tandasnya. ****
Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.