Jakarta: Service provider memiliki posisi yang unik untuk menyediakan aplikasi dan berbagai solusi yang dapat menyajikan pengalaman yang imersif, terpersonalisasi dan sangat andal.
 
Ericsson dan Red Hat memperluas kolaborasi mereka untuk memperkuat fungsi jaringan dan platform yang memungkinkan service provider meluncurkan layanan terbaru mereka ke market dengan lebih cepat dalam skenario multi-vendor.
 
Ketika service provider menggelar layanan 5G, fokus mereka adalah untuk menjadi lebih agile dan inovatif sebagai sebuah bisnis, sehingga mereka dapat mengakselerasi time to value. Saat melakukan perubahan seperti ini, mereka harus menemukan keseimbangan yang tepat antara biaya, risiko, dan time to market.
 

“Ericsson dan Red Hat mengakui bahwa pendekatan multi-vendor membutuhkan action plan yang berbeda dibandingkan pendekatan satu vendor dengan solusi terintegrasi secara vertikal dan lifecycle management,” kata Mans Burman, Head of Partnering and Alliances, Business Area Cloud Software & Services, Ericsson.
 
“Melalui kerja sama Ericsson dan Red Hat, kita akan menikmati kolaborasi ekosistem yang lebih luas untuk menyederhanakan upaya pengintegrasian teknologi dan pemasok yang berbeda,” kata Magnus Gall, Global Account Director, Red Hat.
 
Keduanya mengaku ingin membebaskan para service provider agar berfokus untuk meningkatkan diferensiasi layanan 5G dan value bagi pelanggan mereka. 
 
Kolaborasi ini akan membuat service provider memiliki kepercayaan diri dalam mengakselerasi transformasi jaringan mereka dan mengurangi risiko saat menjalankan strategi multi-vendor.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Platform open hybrid cloud dari Red Hat diuji untuk menjalankan fungsi-fungsi jaringan Ericsson – yang secara bersama membentuk konfigurasi referensi yang telah ditentukan sebelumnya (pre-defined reference configuration) – yang membantu mengurangi kerumitan penggelaran jaringan terdistribusi.  
 
Ericsson dan Red Hat kini sudah memiliki solusi tervalidasi yang siap untuk digelar, memberdayakan para service provider dengan platform terbuka yang meluas ke jaringan untuk  vEPC, 5G Core, IMS, OSS dan BSS.
 
Mereka juga telah berhubungan dalam beberapa proyek kolaborasi teknis di berbagai tahap dan tingkat pertumbuhan. Termasuk kolaborasi untuk Cloud RAN, Red Hat berpartisipasi dalam Open Lab Ericsson untuk inovasi yang interaktif bersama pelanggan Ericsson Cloud RAN dan mitra ekosistem di seluruh dunia.
 
Proyek kolaborasi dimulai dengan memenuhi apa yang dibutuhkan oleh fungsi jaringan Ericsson untuk infrastruktur Red Hat, bersama dengan cetak biru jaringan yang sudah ditetapkan sebelumnya (pre-defined networking blueprint) dan persyaratan komputasi.
 
Ini dilakukan untuk memastikan kemampuan platform untuk menjalankan dan menjadi hosting pada fungsi jaringan tersebut, serta untuk menetapkan konfigurasi referensi target bersama yang pertama.
 
Proses validasi selanjutnya dilakukan dengan teliti dan menyeluruh. Konfigurasi referensi target digelar dalam lingkungan engineering lab bersama dan harus menjalani serangkaian pengujian (contohnya onboarding, keamanan, ketahanan, resiliensi, otomatisasi, dan sebagainya).
 
Selama pengujian para engineer melakukan penyesuaian terhadap konfigurasi referensi target, jika diharuskan, untuk mendapatkan konfigurasi referensi tervalidasi yang paling final.
 
Service provider yang menggunakan konfigurasi referensi tersebut mendapatkan kemudahan dan efisiensi yang lebih besar untuk melakukan penggelaran, onboarding, dan menjadi host fungsi jaringan dan peluang untuk meningkatkannya dengan percaya diri.
 
Software baseline, panduan penggelaran, dan cetak biru untuk konfigurasi referensi tervalidasi dari fungsi jaringan dan platform, sepenuhnya didokumentasikan bersama dengan hasil pengujian.
 
Supaya service provider, dalam peran mereka sebagai integrator utama, dapat mempercepat instalasi, memitigasi risiko, dan membatasi pekerjaan pengintegrasian sistem yang ekstensif.
 
Proyek kolaborasi Cloud RAN yang hosting di OpenShift sudah berada pada tahap eksekusi, berpusat di seputar upaya tim engineering mempersiapkan OpenShift untuk menangani persyaratan cloud native dari Ericsson Cloud RAN.
 
Untuk Ericsson dual mode 5G Core yang hosting di Open Shift, ada operasional komersial awal yang membawa trafik secara langsung, dengan ketersediaan komersial pada skala yang lebih besar ditargetkan pada kuartal 4 2022.
 
Sementara scope dan tantangan spesifik yang dijawab oleh 5G Core dan Cloud RAN itu berbeda, kolaborasi ini menjalankan metodologi dan kemitraan engineering yang sama.
 
Dual-mode 5G Core, Cloud RAN, dan semua cloud-native network functions (CNFs) yang lainnya dari Ericsson secara khusus dikembangkan dengan prinsip cloud native dan sepenuhnya memenuhi persyaratan Cloud Native Computing Foundation (CNCF) seperti halnya Red Hat OpenShift.
 
Ericsson Cloud RAN adalah solusi software cloud native yang menyediakan fungsi RAN yang disaggregated. Cloud RAN adalah pilihan yang viabel bagi service provider untuk meningkatkan fleksibilitas, delivery layanan dengan lebih cepat, dan skalabilitas jaringan yang lebih besar.
 

(MMI)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.