SURYA.CO.ID, NGANJUK – Upaya mendorong pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Koperasi untuk memasukkan hasil produk ke e-Katalog lokal terus dilakukan Pemkab Nganjuk. Hal itu dilakukan dengan gencar melakukan sosialisasi dan bimbingan teknis bagi pelaku usaha dan pelaku pengadaan barang/jasa Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Nganjuk, M Yasin mengatakan, semuanya sekarang harus bersama-sama membangun komitmen untuk menggunakan produk-produk dalam negeri atau lokal Nganjuk. Selain itu, diperlukan komitmen bersama antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) dan penyedia barang/jasa.

“Yakni dengan memberikan keterbukaan informasi pengadaan barang dan jasa kepada masyarakat luas melalui e-katalog lokal,” kata Yasin, Selasa (2/8/2022).

Dijelaskan Yasin, sekarang ini cukup penting akan nilai kejujuran dalam penggunaan e-katalog lokal. Karena penilaian atau respon dari konsumen pengguna e-katalog dapat terlihat di e-katalog lokal nantinya.

“Orang yang komplain atau orang yang menilai bagus dipastikan akan tampak di e-katalog lokal tersebut, makanya dalam pengisian harus jujur sesuai kondisi barang sesungguhnya,” ucap Yasin.

Sementara Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kabupaten Nganjuk, Hany Adi Nugroho menjelaskan, sosialisasi dan bimtek digelar tersebut dalam rangka mensukseskan gerakan nasional bangga buatan indonesia pada pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah.

Untuk itu, dikatakan Hany, Pemkab Nganjuk berupaya untuk intensif mendorong penggunaan produk dalam negeri dan dalam pengadaan barang/jasa di Kabupaten Nganjuk. “Dan kami juga mendorong partisipasi usaha mikro, kecil dan koperasi untuk bergabung dan mendaftarkan produknya pada e-katalog lokal,” kata Hany.

Ditambahkan Hany, e-katalog lokal merupakan sarana menawarkan produk dan usaha perorangan atau koperasi yang ada di Kabupaten Nganjuk. Setidaknya sekarang ini baru ada 10 komoditas yang telah tayang dalam etalase katalog lokal Kabupaten Nganjuk.

“Di antaranya alat tulis kantor, aspal, bahan material, bahan pokok, beton ready mix, jasa keamanan, jasa kebersihan, makanan dan minuman, pakaian dinas dan kain tradisional, servis kendaraan. Tentunya kami berharap jumlah barang dan jasa yang ditawarkan di e-Katalog lokal terus bertambah,” ujar Hany. ****


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.