SURYA.CO.ID, LAMONGAN – Di hadapan 652 mahasiswa Universitas Islam Darul Ulum (Unisda), Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menekankan pentingnya memiliki cara berpikir atau mindset yang tangkas terutama mampu bekerjasama dengan siapapun atau lebih dikenal dengan people agility.

Arahan itu diutarakan Yuhronur dalam Apel Pemberangkatan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Darul Ulum (UNISDA) Lamongan, Selasa (2/8/2022).

“Teknologi informasi telah berkembang sangat pesat. Untuk menghadapi transformasi tersebut kita harus memiliki cara pandang berbeda agar bisa menang dalam pertandingan masa depan,” tandasnya.

Dengan memiliki cara berpikir people agility, yakni menjadi orang-orang yang mampu bekerjasama dengan siapapun dalam kondisi apapun juga, semuanya bisa diraih.

Baca juga: Dua Gunungan Polopendem Ludes Jadi Rebutan Warga di Acara Bersih Desa Doko Kabupaten Kediri

Tak hanya mampu menjadi people agility, mahasiswa juga dituntut untuk memiliki pola pikir change agility, yakni mampu beradaptasi di era yang serba berubah seperti saat pandemi sekarang ini.

“Itulah tujuan KKN, memperlihatkan kehidupan nyata sesuai yang dibutuhkan masyarakat. Dengan bekal yang telah diperoleh selama perkuliahan dapat menjadi bekal untuk berkontribusi di dalam masyarakat,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Yuhronur juga membeberkan berbagai program yang telah diimplementasikan pemerintah sebagai wujud pembangunan daerah.

Seperti program Jamula dengan sasaran 41 ruas jalan termasuk diantaranya peningkatan ruas Jalan Sukodadi, program bantuan dana dusun kepada 1.431 dusun dengan besaran Rp 35 juta per dusun serta program Rama Sinta (gerakan membangun pariwisata ramah dan terintegrasi).

Sesuai dengan program prioritas Rama Sinta, Rektor UNISDA Lamongan, Muhammad Hafidh Nashrullah mengungkapkan, melalui tema KKN, UNISDA Berkontribusi Desa Bergerak Mandiri bertujuan untuk membranding desa dengan memunculkan berbagai karakter dan keunikan yang kompetitif di masing-masing desa.

“Dengan memetakan keunggulan desa secara iconic diharapkan mampu memunculkan karakter desa yang selanjutnya menjadi branding desa itu sendiri.

“Dan melalui branding itu, UNISDA bersinergi dengan pemerintah memberi kontribusi nyata untuk bergerak bersama menjadikan desa mandiri di Lamongan,” ungkapnya.

KKN UNISDA tahun ini memberangkatkan sebanyak 652 mahasiswa terdiri dari 462 KKN Reguler dan 190 mahasiswa program kampus merdeka mengajar yang akan disebar di seluruh pelosok Lamongan.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.