Palembang: Polrestabes Palembang memeriksa tiga orang saksi dalam peristiwa robohnya gedung sekolah di Jalan Sematang Borang, Lorong Lumban Meranti, Sako.
 
“Ada tiga orang diperiksa sebagai saksi. Mereka yang melihat peristiwa robohnya bangunan pada Jumat petang (kemarin),” kata Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib di lokasi kejadian, Sabtu, 2 Juli 2022.
 
Ia memastikan penyidik terus mendalami peristiwa robohnya bangunan tersebut yang menyebabkan seorang tewas dan seorang luka-luka.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Kami masih dalami semuanya. Kami akan periksa, termasuk pihak sekolah dan kontraktor pembangunan. Jadi, belum bisa diketahui penyebab pastinya apa. Apakah ada tindak pidana di dalamnya atau tidak,” katanya.
 
Sebelumnya, Kepala Polsek Sako Kompol Evial Kalza menyebutkan korban Agus Nuzlan, 42, warga Desa Tanjung Atap Timur, Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir. Korban adalah pekerja bangunan yang tewas tertimpa material gedung yang roboh dengan luka di bagian kepala.
 

“Dari situ jenazah sudah langsung dibawa oleh personel gabungan ke Rumah Sakit Bhayangkara M. Hasan Palembang untuk divisum,” kata dia.
 
Seorang korban lain berinsial RR, 15 saat ini masih dalam perawatan intensif Rumah Sakit Moh Hoesin Palembang. Peristiwa tersebut saat ini masih dalam penyelidikan Satreskrim Polrestabes Palembang bersama tim forensik Polda Sumsel.
 
“Kami ditugaskan untuk amankan lokasi tempat kejadian perkara guna pastikan tidak ada warga yang masuk ke runtuhan,” imbuhnya.
 
Robohnya gedung tersebut mengundang perhatian warga karena lokasi berhimpitan dengan permukiman setempat. Sementara itu, saksi Angga mengatakan bahwa korban Agus baru sehari bekerja untuk memasangkan kosen pintu bangunan sekolah tersebut.
 
Saat kejadian, lanjut dia, korban Agus hendak mandi hingga secara tiba-tiba gedung roboh, kemudian yang bersangkutan tertimpa material bangunan dengan luka di kepala.
 
Untuk korban RR , 15, dievakuasi warga lantaran terluka di bagian tubuh. Dia harus dilarikan ke rumah sakit yang saat ini masih menjalani perawatan intensif.
 

(WHS)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.