Kubu Raya: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menghadiri pelatihan pengolahan lidah buaya (Aloe Vera) di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat. Pelatihan digagas Gerakan Masyarakat Wirausaha (Gemawira).
 
Sandiaga mengatakan pelatihan pengolahan lidah buaya ini penting diberikan ke masyarakat, khususnya mak-mak. Sebab olahan lidah buaya dapat dijadikan produk kecantikan, sehingga bernilai jual.
 
“Pelatihan ini kita lakukan untuk meningkatkan penghasilan. Nah kalau penghasilan meningkat, biaya hidup kita bisa penuhi. Ini langkah tegas dan konkret dari Gemawira adalah untuk menciptakan lapangan kerja,” kata Sandiaga di Kubu Raya, Minggu, 31 Juli 2022.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Sandiaga menerangkan untuk memproduksi produk kecantikan dari lidah buaya tidak membutuhkan modal besar. Karena lidah buaya merupakan tanaman rumahan yang bisa langsung dimanfaatkan.
 
“Begitu punya produk aloe vera setelah pelatihan ini, nanti Gemawira bisa langsung membeli. Karena Gemawira punya jaringan yang luar biasa. Yang penting saya ingin pastikan bahwa ini akan membantu ekonomi keluarga,” tutur Sandiaga.
 
sandiaga menerangkan tahun ini menargetkan terciptanya 1,1 juta lapangan kerja baru dan berkualitas dari UMKM di Parekraf (Pariwisata dan Ekonomi Kreatif). Dia menyebut target lapangan kerja baru sebanyak 4,4 juta pada 2024.
 

Ketua Gemawira Kalimantan Barat Susi Megawati mengatakan para peserta yang didominasi mak-mak bisa menciptakan ekonomi baru dengan keterampilan setelah mengikuti pelatihan. Dia menyebut antusias peserta sangat luar biasa.
 
“Apalagi tau akan datang Pak Menteri pada hari ini sehingga bisa mendorong semangat para emak-emak untuk mengikuti pelatihan ini,” kata Susi.
 
Susi menilai Sandiaga telah memiliki bukti nyata dalam penciptaan lapangan kerja dan membantu UMKM di Indonesia. Berkat kerja keras dan inovasinya, Sandiaga mampu menciptkan peluang kerja.
 
“Pak Sandiaga ini merupakan sosok yang luar biasa, bekerja keras, dan inovatif seperti cerita beliau yang tadinya memiliki karyawan hanya tiga orang lalu dikembangkan saat ini sudah memberikan peluang kerja sebanyak 30 ribu orang. Sehingga kita berharap seperti itulah yang menjadi pemimpin Indonesia selanjutnya,” tutur Susi.
 

(LDS)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.