Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO –  Dua universitas besar Jepang rencana akan bergabung untuk mendapat University Fund dari pemerintah sekitar 10 triliun yen.

Ternyata Institut Teknologi Tokyo dan Universitas Kedokteran dan Gigi Tokyo akan memulai diskusi untuk integrasi.

Institut Teknologi Tokyo dan Universitas Kedokteran dan Gigi Tokyo akan memulai diskusi tentang integrasi dengan tujuan menjadi universitas riset kelas dunia.

“Dengan penggabungan tersebut, diharapkan universitas akan bertujuan untuk ditetapkan sebagai “Universitas Unggulan Internasional” yang rekrutmennya dijadwalkan akan dimulai pada tahun fiskal ini,” ungkap sumber Tribunnews.com Senin (8/8/2022).

Jika sebuah universitas terpilih sebagai “Universitas Unggulan Internasional”, universitas tersebut akan dapat menerima puluhan miliar yen per sekolah dari laba operasional dana universitas dan dari pemerintah sebesar 10 triliun yen berbentuk University Fund.

Kedua universitas telah dipilih sebagai “universitas nasional yang ditunjuk” yang ditunjuk oleh pemerintah sebagai yang memiliki kemampuan penelitian tingkat tertinggi di Jepang.

Baik Institut Teknologi Tokyo maupun Universitas Kedokteran dan Gigi Tokyo mengatakan, “Tidak ada yang dapat kami sampaikan dulu  pada tahap ini. Semua masih dalam tahap pembicaraan.”

“Pemerintah telah menciptakan 10 triliun yen “dana universitas”. Kami akan menggunakan keuntungan investasi, yang merupakan target sekitar 300 miliar yen per tahun, sebagai sumber dana, dan akan mendukung beberapa puluh miliar yen per sekolah mulai 2024.”

Targetnya terbatas pada beberapa universitas yang terpilih sebagai universitas internasional untuk keunggulan, dan kami berencana untuk mulai merekrut pada akhir tahun.Jumlah mahasiswa, termasuk mahasiswa pascasarjana, sekitar 10.000 di Institut Teknologi Tokyo dan sekitar 3.000 di Universitas Kedokteran dan Gigi Tokyo.

Pada tahun fiskal 2021, pemerintah pusat akan menyediakan 21,8 miliar yen untuk Tokyo Tech dan 13,8 miliar yen untuk Universitas Kedokteran dan Gigi. Penerima subsidi terbesar adalah 83,5 miliar yen dari Universitas Tokyo.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif.

Info lengkap silakan email: [email protected] dengan subject: Belajar bahasa Jepang.


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.