redaksiharian.com – Fabio Quartararo sebut Yamaha M1 menjadi motor paling sulit dikendarai di line up pabrikan MotoGP saat ini.

Hal itu sangat berbeda dengan zaman Valentino Rossi ketika Yamaha M1 adalah motor paling disukai karena kemudahan yang diberikan.

Bukti nyatanya adalah bagaimana pabrikan Yamaha MotoGP finis di urutan ke-5 pada total 290 poin tim di belakang tim satelit Ducati, Pramac Racing yang punya 318 poin pada urutan ke-4.

Tak berhenti di sana, Fabio Quartararo juga menceritakan bagaimana sulitnya membawa Yamaha M1 2022, terutama di awal musim dan di paruh kedua musim ketika para Ducati makin kencang.

“Setelah memenangkan gelar juara dunia 2021, tentu saja saya ingin berhasil mempertahankannya. Tapi cara kami memulai Kejuaraan Dunia, awalnya saya percaya bahwa kami tidak akan mampu memenangkan satu balapan pun,” kata pembalap berusia 23 tahun itu.

“Setelah mengubah mindset, pada akhirnya, paruh pertama musim berjalan lebih baik dari yang diharapkan, tetapi kemudian kenyataan menjadi jelas di paruh kedua,” ujarnya.

Tentu saja Fabio Quartararo mengakui bahwa dirinya masih belum lama berada di kelas MotoGP . Dan oleh karena itu, ia masih belum berada di posisi yang tepat untuk membanding-bandingkan.

Kendati demikian, pembalap yang jauh lebih senior Cal Crutchlow bisa sependapat dengan Fabio Quartararo ketika berbicara kesulitan.

“Dalam tiga tahun terakhir, karakter motor banyak berubah. M1 menjadi lebih menuntut secara fisik. Saya bertanya kepada Cal Crutchlow, yang memiliki banyak pengalaman dan mengetahui karakter pabrikan Ducati dan Honda, untuk mengetahui pendapatnya,” ujar Fabio.

“Dan dia mengatakan kepada saya bahwa Yamaha adalah motor yang paling menuntut secara fisik yang pernah dia kendarai.

“Setidaknya dia menegaskan bahwa itu bukan kesalahan saya dan kondisi fisik saya tidak memburuk. Karena aku bekerja sangat keras,” tuturnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Speedweek.

Tentu saja hal ini menjadi penjelas mengapa Yamaha kalah dengan Ducati dan mengalami banyak kekurangan tekni dari awal musim 2022.

Bahkan Fabio Quartararo juga membeberkan bahwa Yamaha Motor Company dari Jepang telah meminta maaf secara personal kepada sang juara dunia MotoGP 2021 itu.***