redaksiharian.com – Indonesia menggelar ajang balap MotoGP di tahun 2022. Balap motor paling bergengsi di dunia ini diselenggarakan di Sirkuit Mandalika , Lombok Nusa Tenggara Barat.
Balapan pertama MotoGP Mandalika 2023 digelar pada 20 Maret 2023. Saat itu, pembalap KTM, Miguel Oliveira berhasil keluar sebagai juara.
Tapi siapa sangka, balapan MotoGP Mandalika yang diharapkan akan memberikan keuntungan, justru malah menimbulkan kerugian. Negara harus menambah utang untuk proyek ini.
Hal ini dijelaskan oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Mohamad Hekal dia menjelaskan setelah Sirkuit Mandalika dibangun, ada tambahan utang cukup banyak demi membiayai balapan di sirkuit itu.
“Dari total kebutuhan investasi untuk kawasan Sirkuit Mandalika yang pernah diajukan sebesar Rp9,2 triliun, ITDC (PT Pengembangan Pariwisata Indonesia) pernah dua kali mendapatkan PMN (penyertaan modal negara) yang pertama tahun 2015 sejumlah Rp250 miliar dan tahun 2020 sebesar Rp500 miliar. Sehingga memang gapnya sangat jauh,” ucap dia pada rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI pada Rabu, 14 Juni 2023.
Hekal menjelaskan untuk pengembangan Sirkuit Mandalika , pemerintah akhirnya melakukan hutang kepada perbankan.
“Sehingga ini menjadi beban yang berkelanjutan bagi ITDC. Sehingga jadi persoalan yang terjadi. Di samping itu ITDC juga mendapatkan beban untuk penyelenggaraan event MotoGP tahun 2023,” ucapnnya.
Beban tersebut digunakan untuk membangun grand stand, VIP village, dan lainnya.
“Ini menjadi beban yang saat ini masih menjadi beban bagi ITDC. Ruginya itu sampai Rp200 miliar,” ujar dia lagi.
Imbasnya pemerintah harus mengajukan hutang hingga tiga kali untuk penyelesaian hutang Mandalika .
Rinciannya sebagai berikut:
2015 :
Hutang diajukan : Rp2,1 triliunCair : Rp250 miliar
2020
Hutang diajukan: Rp3,9 triliunCair: Rp500 miliar
2022
Hutang diajukan : Rp2,1 triliunCair: Digeser ke 2023
Setelah MotoGP 2022 selesai digelar, ternyata kerugian tetap terjadi.
Untuk menyelesaikan hutang yang dilakukan demi membangunan Sirkuit Mandalika , Dony Oskaria mengajukan sejumlah cara. Salah satunya dengan menghapus ajang balap World Superbike (WSBK) dari Indonesia.
“Kerugian terbesar di Mandalika itu di WSBK. Kami akan negosiasi menghilangkan WSBK jadi cost kita akan turun. Karena jujur, itu eventnya tidak menarik,” ucap Direktur Utama (Dirut) InJourney, Dony Oskaria.
Dengan mengurangi ajang balap WSBK Sirkuit Mandalika , negara diprediksi bisa mengurangi biaya hingga Rp100 miliar.
Sedangkan untuk MotoGP , Dony juga menyebutkan jika ajang balap tersebut sebenarnya juga timbulkan kerugian. Ada gap antara biaya produksi dan pemasukan dari balap MotoGP di Sirkuit Mandalika sebesar Rp50 miliar.***