redaksiharian.com – Rabies masih menjadi salah satu masalah yang mengancam, terutama di Indonesia. Dikenal dengan penyakit anjing gila, infeksi virus ini tidak hanya bisa dialami oleh hewan peliharaan seperti anjing dan kucing.

Akan tetapi, hewan ternak (sapi dan kuda) maupun binatang liar (kera, kelelawar, serigala, rakun) juga bisa mengalami virus rabies .

Penyakit anjing gila ini bisa ditularkan melalui saliva hewan yang terkena rabies dengan gigitan atau mengenai luka yang terbuka.

Jika seseorang terkena gigitan hewan terinfeksi rabies , maka virus tersebut akan tetap tinggal di tempat masuk dan di dekat tempat gigitan selama dua minggu. Kemudian, virus itu akan bergerak ke ujung-ujung saraf posterior.

Sepanjang perjalanan menuju ke otak, virus rabies akan berkembang biak dengan membelah diri. Sehingga ketika sampai di organ vital tersebut, virus tersebut akan menjalar ke bagian neuron, yang masuk melalui sel-sel limbik, hipotalamus, dan batang otak.

Ketika virus rabies telah memperbanyak jumlahnya pada neuron-neuron sentral, maka virus rabies akan bergerak lagi ke seluruh organ dan jaringan tubuh untuk berkembang biak seperti adrenal, jantung, paru-paru, hati dan bagian jaringan tubuh lainnya.

Dilansir Pikiran-rakyat.com dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali, berikut merupakan gejala atau tanda-tanda rabies pada hewan dan manusia yang perlu untuk diperhatikan.

Gejala: malaise, tidak ada nafsu makan, agak jinak, demam sub febris, refleks kornea mata menurun.

Gejala: reaktif menyerang, pica (memakan berbagai benda termasuk tinja sendiri), lupa pulang, strabismus, ejakulasi spontan.

Gejala: ekor jatuh, mandibula jatuh, lidah keluar, saliva berhamburan, dan kaki bagian belakang terseret.

Pada tipe ini, hewan yang merupakan sumber rabies paling tinggi seperti anjing akan terlihat diam, tenang namun ganas jika didekati.

Sementara itu, pada manusia yang terkena gigitan atau saliva hewan terdeteksi rabies akan mengalami gejala seperti demam, mual, rasa nyeri di tenggorokan, keresahan, takut air (hydrophobia), takut cahaya, liur yang berlebihan (hipersaliva).

Itulah tanda-tanda hewan dan manusia yang terkena virus rabies yang harus diperhatikan dan diwaspadai.***