RedaksiHarian – Wakil Bupati Probolinggo, Jawa Timur, Timbul Prihanjoko mengatakan Idul Adha merupakan momentum untuk meningkatkan ketaqwaaan kepada Allah SWT dan rasa solidaritas sosial kepada sesama manusia.

“Esensi Idul Adhaadalah memperbaiki hubungan dengan sesama manusia dan dengan sang pencipta,” katanya saat memberikan sambutan usai menjalankan shalat Idul Adha1444 Hijriah di Masjid Agung Ar-Raudlah, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Kamis.

Bertindak sebagai imam dalam sholat Idul Adha di Masjid Agung Ar-Raudlah adalah Ustadz Saiful Anam dan khatib Gus Mohammad Alhadi Abu Hasan selaku Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ulum dengan tema ceramah “Mengambil Hikmah dari Kisah Nabi Ibrahim untuk Menjadi Pribadi yang Beriman”.

“Idul Adha bermakna keteladanan Nabi Ibrahim sebagai pesan simbolik agama yang menunjukkan ketaqwaan, keikhlasan, dan kepasrahan pada perintah Allah SWT,” ucap Timbul.

Menurut dia, Idul Adha merupakan hari besar kemanusiaan dan keimanan yang ditandai dengan syiar penyembelihan hewan kurban untuk mengenang peristiwa pengorbanan Nabi Ibrahim.

“Dalam konteks itu, umat Islam diminta memiliki kepekaan dan solidaritas tinggi terhadap sesama. Kurban adalah media ritual, selain zakat, infak, dan sedekah,” katanya.

Usai shalat Idul Adha 1444 Hijriah, Wabup Timbul menyerahkan hewan kurban berupa satu ekor sapi kepada Takmir Masjid Agung Ar-Raudlah KH Sa’dullah Asy’ari dengan didampingi Sekda Kabupaten Probolinggo Ugas, perwakilan Forkopimda, dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Probolinggo.

Tahun ini Masjid Agung Ar-Raudlahmenerima hewan kurban sebanyak 5 ekor sapi dan 17 ekor kambing yang berasal dari Gubernur Jatim, Wabup Probolinggo, DP Korpri, Polres Probolinggo, perusahaan, DPRD serta sejumlah OPD dan masyarakat yang ada di Kabupaten Probolinggo.