redaksiharian.com – Kelebihan hemat dalam konteks biaya dan energi, serta dalam menggelar 5G core, RAN, edge, hingga dalam melakukan pengelolaan lifecycle.
Banyak CSP yang saat ini tengah mengebut penggelaran 5G dan Open RAN.
Langkah ini dalam memenuhi kebutuhan konsumer maupun enterprise, dengan makin tingginya kebutuhan akan jaringan dengan kecepatan tinggi dan latensi yang ultra rendah, dalam mendukung terselenggaranya transformasi digital.
Upaya ini turut mencetuskan munculnya kompleksitas dalam operasional, dari sisi manajemen lifecycle jaringan, masalah-masalah terkait dengan interoperabilitas vendor, maupun kualitas layanan jaringan.
“Bagi CSP, mereka bisa berperan sebagai prinsipal sekaligus bisa menyusun langkah menuju terwujudnya transformasi di edge secara hemat dari sisi biaya maupun energi,” ucap Sanjay Uppal, senior vice president and general manager, Service Provider and Edge, VMware.
Di sisi lain, tambahnya, CSP juga perlu segera melakukan modernisasi jaringan dan menggelar layanan agar dapat memonetisasi investasi mereka dengan cepat.
VMware Telco Cloud Platform 2.5 dan VMware Telco Cloud Automation 2.1, mendukung CSPs dalam mempercepat siklus inovasi dalam menghadirkan layanan jaringan mutakhir.
Kleebihannya dapat memangkas kompeleksitas dalam hal operasional dalam proses onboarding bagi VNF dan CNF, proses intalasi, hingga manajemen lifecycle.
Ini akan menjadi kunci dalam turut menekan biaya TCO secara substansial.
Dalam rilis terbarunya, VMware Telco Cloud Platform kini menampilkan sejumlah kapabilitas baru, di antaranya adalah:
“Sukses penggelaran 5G bergantung pada kemampuan dalam melakukan disagregasi jaringan dan dalam menghadirkan layanan-layanan baru dengan cepat dan dalam skala yang lebih luas,” ucap Ashok Khuntia, Mavenir’s President, Core Networks.
VMware Telco Cloud Automation 2.1 kini makin luas, dengan menyematkan sejumlah kapabilitas yang meliputi operasi multi cloud dan automasi, dengan dukungan mutakhir untuk AWS dan Amazon Elastic Kubernetes Service (EKS).
Ini diharapkan akan mendukung CSPs dalam melakukan provisi CNFs secara langsung pada Amazon EKS secara native.
“Berkat VMware, kini kami dapat menghadirkan penawaran platform baru bagi para pengembang agar dapat mengoptimalkan cloud ke perangkat akhir, sekaligus mampu menjadi jembatan bagi setiap hyper-scale clouds yang kami kembangkan,” ujarnya.
Rilis baru VMware Telco Cloud Service Assurance 2.0 kini mendukung use cases untuk hadirnya jaminan layanan mobile yang paripurna, seperti CaaS, 4G dan 5G mobile cores, network slicing, hingga RAN.
VMware sendiri juga telah memperluas cakupan kerja bersama mitranya, DISH Wireless dalam menghadirkan kemudahan para proses pengujian dan proof of concept (PoC) atas software ini.
DISH Wireless melakukan pengujian pada sofware milik VMware guna memonitor infrastruktur cloud terdistribusi miliknya serta mengambil metrikulasi dan log untuk digunakan sebagai actionable insights, serta memfasilitasi proses provisi dan manajemen terautomasi dalam loop tertutup.
“Kami saat ini tengah melakukan uji coba penggunaan VMware Telco Cloud Service Assurance untuk meningkatkan kemampuan kami menjaring data dari edge, mengantisipasi munculnya kendala-kendala, menjaga tingkat keandalan sistem tetap tinggi, serta mampu memetik nilai yang luar biasa bagi komunitas pengembang enterprise kami,” ujar Brian Mengwasser, Vice President of MarketPlace & Apps Design, DISH Wireless.
VMware Telco Cloud Platform RAN 2.0 mempercepat sekaligus menghadirkan proses penggelaran yang simpel di seluruh lingkungan RAN yang terdistribusi dengan menampilkan automasi cloud smart.
Melalui rilis terbaru ini, produk ini kini tampil dengan performa, tingkat operatibilitas, dan skalabilitas yang jauh lebih tinggi, sehingga mampu mengakselerasi pada proses pengadopsian dan time-to-launch.