redaksiharian.com – Belakangan banyak perusahaan teknologi yang melalukan efisiensi demi mengurangi biaya. Salah satunya Vivo yang turut melakukan efisiensi dengan merger perusahaan.
Vivo baru saja mengumumkan akan menggabungkan sub-merek iQOO ke dalam bisnis utamanya.
Secara tak langsung, aksi ini berpotensi memangkas beberapa karyawan, demikian dikutip dari GSMArena, Kamis (30/3/2023).
Bukan rahasia lagi bahwa Vivo dan iQOO berbagi R&D, rantai pasokan, dan hampir semua sumber daya, kecuali beberapa saluran pemasaran dan distribusi.
Smartphone iQOO bahkan menjalankan perangkat lunak yang sama dengan ponsel Vivo. Namun, strategi e-commerce, perencanaan, dan penargetan media kedua perusahaan tetap dipisah.
Langkah baru ini akan mengubah iQOO menjadi jajaran reguler dalam portofolio Vivo. Manajemen Vivo juga dilaporkan mempertimbangkan untuk menutup toko dan counter independen iQOO.