redaksiharian.com – Viral di media sosial pengalaman pembelian rumah di sebuah kompleks perumahan belum 100 hari sudah ambruk. Kejadian ini terjadi di kompleks perumahan yang dikelola oleh Holland Village Manado yang beberapa unit di antaranya berlokasi di pinggir sungai.

Pengalaman tersebut dibagikan oleh sepasang suami-istri bernama Robert (@robertscipio) dan Nia (@niascipiominthje) yang merupakan salah satu pemilik rumah di kompleks tersebut. Cerita pengalaman itu diunggah di media sosial TikTok dan Instagram.telah mendapatkan izin dari Robert untuk mengutip cerita pengalamannya itu.

Awalnya keduanya bercerita bagaimana proses awal saat ingin membeli unit di Holland Village Manado. Saat memilih lokasi, Nia mengaku tidak ingin di lokasi yang saat ini, tetapi karena diyakinkan maka memilih lokasi saat ini.

“Awalnya pilih di kompleks rumah tahap 2. Tapi disarankan pilih di komplek tahap 1 yang katanya view-nya lebih bagus, di pinggir sungai. Rumah nggak dempet-dempetan. Sempat ragu karena takut longsor, dan kami diyakinkan tidak akan longsor. Agak lama proses pemilihan. Akhirnya memutuskan pilih di sana. Dengan jaminan tidak akan longsor,” tulis @niascipiomintje dalam videonya dikutip, Sabtu (17/6/2023).

Cerita berlanjut dia dan keluar mengecek lokasi tanah yang akan dibangun rumahnya. Ia mengaku terkejut karena lokasi rumahnya sangat di pinggir sungai, bahkan katanya belum terbangun tanggul.

“Makin kaget pas rumah mulai dibangun karena di pinggir banget, tapi apa daya susah nggak bisa ditukar lagi. Percaya aja karena sudah dijanjikan kuat dan tidak akan longsor (sama sekali tidak tahu history perumahan ini) tapi ternyata,” tulisnya lagi.

Kemudian dalam video, Nia memperlihatkan bagaimana detik-detik rumahnya yang baru saja terbangun ambruk. Tembok di belakang rumah dia runtuh begitu saja dan jatuh ke jurang yang langsung ke arah sungai.

Video yang diunggah juga menunjukkan bagaimana rumahnya tersebut sangat di pinggir sungai. Seakan tak ada jarak aman dari jurang sungai dengan kompleks tersebut.

Ia menuliskan bahwa rumahnya belum 100 hari terbangun, dan masih masa asuransi 100 hari. Bukan hanya satu rumah, dalam video disorotkan rumah lain yang juga rubuh.

Rumah lain rubuh lebih dahulu dan bangunannya dua lantai rubuh ke jurang sungai. Menurut Nia, keluarganya tidak ada pemberitahuan sama sekali tentang jatuhnya rumah lainnya.

“Kami sama sekali tidak diinfokan ada rumah jatuh, padahal rumah satu deretan yang saling menyambung. Kami tidak diperingatkan untuk berhati-hati atau mengungsi keluar rumah karena sudah ada rumah yang jatuh,” jelasnya.

kemudian menghubungi suami pemilik akun yang mengunggah pengalaman pembelian rumah itu, bernama Robert. Ia mengatakan setelah kejadian itu, dia dan beberapa warga di kompleks sudah mengajukan surat ke kantor pengelola yakni Holland Village Manado.

“Dan sekarang kami lagi menunggu panggilan dari pihak HV untuk pertemuan selanjutnya,” ujarnya kepada.

Sebagai informasi, Holland Village Manado merupakan salah satu proyek milik pengembang Lippo Home di bawah bendera Lippo Group. Hal ini dikutip dari laman resmi Holland Village Manado.sudah menghubungi Lippo terkait kejadian ini namun belum direspons.