redaksiharian.com – Perusahaan pengembang game Valve mengumumkan game FPS terbarunya, Counter-Strike 2 (CS:2). Kehadiran game ini diumumkan melalui akun Twitter resmi Counter Strike pada Kamis (23/3/2023).
Game ini akan menjadi penerus Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO). Counter-Strike 2 akan digelontorkan sebagai pembaruan dari CS:GO. Artinya, pemain tidak perlu mengunduh game secara terpisah.
Counter-Strike 2 juga mulai digelontorkan secara terbatas kepada pemain terpilih mulai hari ini dalam tahap closed beta. Counter-Strike 2 versi akhir ditargetkan akan meluncur secara merata kepada semua pemain secara gratis pada musim panas 2023 atau sekitar Jun hingga September.
Menurut akun resmi Counter-Strike di Twitter, penerus dari CS:GO ini akan merombak setiap aspek dalam game tersebut.
“Counter-Strike 2 menawarkan perombakan untuk setiap sistem (dalam game), semua konten, dan setiap bagian dari pengalaman C-S (Counter-Strike),” tulis akun dengan handle @CounterStrike.
Meski belum mengumumkan semua fitur yang hadir di Counter-Strike 2, Valve sudah memamerkan sejumlah fitur dalam game tersebut.
Terdapat peningkatan kualitas grafik, perubahan gameplay, server yang membuat permainan makin mulus, perombakan tampilan antarmuka (UI), dan masih banyak lagi.
Hal ini dimungkinkan karena Counter-Strike 2 menggunakan game engine Source 2, berbeda dengan CS:GO yang digarap dengan mesin game Source generasi pertama.
Counter-Strike 2 akan memiliki kualitas visual yang lebih tinggi, khususnya untuk pencahayaan dan detail setiap objek di game.
Nah, peningkatan visual ini berdampak pula pada peta yang dibagi menjadi tiga kategori, yakni Touchstone Maps, Upgrade Maps, dan Overhaul Maps.
Pada dasarnya, Touchstone Maps merupakan peta Counter-Strike ikonik yang tidak banyak mendapatkan perubahan kecuali peningkatan pencahayaan, contohnya peta Dust II.
Berikutnya, ada Upgrade Maps yang memanfaatkan mesin Source 2 untuk menghadirkan objek, pencahayaan, dan refleksi cahaya yang lebih realistis, misalnya peta Nuke.
Kemudian, ada Overhaul Maps, yakni peta yang dibuat ulang dengan menggunakan Source 2, seperti peta Overpass.
Peningkatan grafik ini juga membuat skin karakter dan senjata pemain terlihat lebih mendetail, baik skin bawaan dari CS:GO maupun yang akan hadir di Counter-Strike 2.
Visual permainan lainnya seperti efek air, ledakan, api, dan darah menjadi lebih realistis, sedangkan tampilan antarmukanya dikemas dengan visual yang lebih minimalis.
Ledakan asap yang lebih realistis
Berpindah ke gameplay-nya, Counter-Strike 2 menghadirkan granat asap (Smoke Grenades) yang berbeda dengan versi CS:GO.
Disebut berbeda karena bentuk asap yang dikeluarkan Smoke Grenades bisa menyesuaikan dengan lingkungan serta bereaksi pada pencahayaan, peluru, atau ledakan lain.
Asap dari Smoke Grenades bisa merembes keluar dari pintu yang terbuka atau jendela secara natural, sehingga berbeda dengan CS:GO yang relatif kaku.
Tidak hanya itu, ledakan peluru dan granat lain bisa membuat asap itu terdorong atau hilang layaknya asap di kehidupan nyata. Contohnya seperti gambar di bawah, yang menunjukkan asap yang berubah bentuk ketika ditembak.
Penggunaan Smoke Grenades ini dibantu pula dengan fitur Counter-Strike 2 berikutnya, yaitu server yang lebih mulus.
Alih-alih membuat server 128 tick seperti bocoran yang beredar sebelumnya, Valve memutuskan untuk menggantikan sistem tick tersebut menjadi sub-tick.
Dengan sistem baru ini, server game diklaim dapat mengetahui momen tepat ketika peluru ditembakkan atau ketika granat dilempar sehingga gameplay akan menjadi lebih mulus dan responsif.
Aspek audio di penerus CS:GO ini juga dirombak agar lebih unik dan memberikan pemain pengalaman mendengarkan yang lebih nyaman, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari situs resmi Counter-Strike, Kamis (23/3/2023).
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Counter-Strike 2 dapat dicoba hari ini oleh pemain terpilih.
Adapun pemain yang dapat mencobanya dipilih berdasarkan sejumlah faktor, seperti waktu bermain baru-baru ini di server resmi Valve, faktor kepercayaan (Trust Factor) di CS:GO, dan reputasi akun Steam.
Perlu dicatat pula bahwa versi uji coba ini hanya dapat dimainkan di perangkat Windows saja.
Jika terpilih, pemain akan mendapatkan notifikasi di menu utama CS:GO. Dalam mode uji coba ini, pemain hanya bisa mencicip peta Dust II, baik di mode Deathmatch maupun mode Unranked.
Nantinya, Valve akan menambahkan peta dan mode lainnya meskipun developer tidak menyebutkan waktu implementasi pembaruan tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.