redaksiharian.com – Ukraina pada Senin (19/6) menyatakan bahwa Hongaria telah mengabaikan permintaan mereka untuk melakukan kontak dengan tahanan perang yang telah dipindahkan secara rahasia dari Rusia.
Kiev menyatakan bahwa pengabaian itu didorong oleh kepentingan pribadi Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban.
Di bawah kepemimpinan Orban, Hongaria telah menjalin hubungan politik dan ekonomi yang kuat dengan Rusia. Budapestjuga tidak memutuskan hubungan mereka saat Moskow menyerang Ukraina 16 bulan lalu.
Pemerintah Hongaria pada 9 Juni lalu mengaku telah menerima 11 tahanan perang Ukraina dari Rusia.
“Segala cara oleh diplomat Ukraina selama beberapa hari terakhir untuk melakukan kontak langsung dengan warga negara Ukraina telah gagal,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Oleg Nikolenko di Facebook.
“Hal ini, menurut informasi yang diterima para kerabat para tahanan itu, mengindikasikan bahwa jaminan dari otoritas Hongaria untuk kebebasan para pejuang Ukraina di sana, tidak benar,” katanya.
Kemlu Hongaria belum menanggapi permintaan Reuters untuk berkomentar.
Mengutip kepala staf kantor Orban, Gergely Gulyas, media Hongaria dan internasional pada Senin melaporkan bahwa para tentara Ukraina itu tiba di Hongaria “atas keinginan sendiri” dan Kiev telah diberi tahu soal pemindahan itu.
“Mereka juga dapat meninggalkan negara ini secara bebas kapan saja atas kehendak mereka sendiri, kami tidak memeriksa atau mengawasi mereka,” kata Gulyas seperti dikutip media.
Menlu UkrainaDmytro Kuleba menyatakan bahwa operasi pemindahan tahanan itu dilakukan terutama untuk kepentingan politik Orban.
“Ada satu tujuan yang sederhana: Viktor Orban harus menunjukkan kepada warga Hongaria di dalam dan di luar negeri bahwa dia adalah satu-satunya pembela mereka,” kata Kuleba kepada televisi publik Ukraina pada Senin.
Sumber: Reuters